Berita Jember

Sedekah Bumi di Jember, Warga Berebut 2.023 Buah Durian yang Dibagikan Bupati Hendy Siswanto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Jember bagikan durian kepada warga dalam acara sedekah bumi, Sabtu (4/3/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Gunungan buah durian Sumberjambe di pasang di tengah-tengah Alun-alun Jember, Jawa Timur dalam perayaan "Asok Glondong Pengareng Areng", Sabtu (4/2/2023) pagi.

Kegiatan tersebut, dipersembahkan oleh masyarakat Kecamatan Sumberjambe Jember, dalam rangka sedekah bumi atas hasil panen durian yang telah diperoleh.

Gunungan setinggi lima meter tersebut, terbentuk dari 2023 buah durian, yang nantinya akan diserahkan kepada Bupati Jember Hendy Siswanto.

Terlihat, Bupati Jember Hendy Siswanto melaunching mencanangkan hari kebudayaan Bumi Pandalungan mengawali acara Asok Glondong Pengareng Areng tersebut.

Tampak, 200 penari asal Kecamatan Sumberjambe sudah berkumpul di jantung kota Kabupaten Jember mempersembahkan tari panen durian Sumberjambe.

Pantauan di lapangan, seluruh camat di Kabupaten Jember pun, rupanya juga menyerahkan hasil bumi berupa buah-buahan, sayuran dan padi kepada Bupati Hendy Siswanto secara bergantian.

Baca juga: Gunungan Durian Sumberjambe Setinggi 5 Meter Terpajang di Alun-Alun Jember, Ada 2.023 Buah

Di akhir kegiatan, terlihat para warga pun berebut durian, yang dibagikan oleh Bupati Jember dari gunungan tersebut.

Bahkan mereka saling dorong untuk bisa dapatkan buah-buahan itu.

Bupati Jember Hendy Siswanto mengaku sedekah bumi ini adalah warisan kebudayaan dan sejarah dimasa lampau.

Ketika Kota Tembakau dikuasai Kerajaan Sadeng.

"Di Jember dulu ada Kerajaan Sadeng pada abad ke-14, dan itu sebelum kerajaan Majapahit," ujarnya.

Hendy menilai, kegiatan tersebut untuk melanjutkan warisan adat kebudayaan dimasa lampau, dengan sedekah bumi yang dilakukan oleh para Camat.

"Hasil bumi dari para petaninya, ibaratnya Camat sebagai wedononya, dan saya selalu Bupati adalah adipatinya, menyerahkan sedekah bumi dari potensi pertanian dari kecamatan masing-masing," imbuh Hendy.

Seiring berjalannya kegiatan tersebut, Hendy mencanangkan hari kebudayaan Kabupaten Jember.

Baca juga: Dihadiri Gubernur Jatim, Festival Durian Sumberasri 2023 Jadi Ajang Kenalkan Agrowisata Blitar

Tentu hal ini akan dilakukan diskusi lanjutan dengan para budayawan.

"Kami akan diskusi dengan budayawan, para akademisi, untuk menentukan kapan dan tanggalnya hari kebudayaan Jember," imbunya.

Hendy berencana akan memasukan acara sedekah bumi seperti ini, jadi Kalender Tahunan Pemerintah Kabupaten Jember, untuk merawat kebudayaan di masa lalu.

"Karena kegiatan ini untuk kegiatan masyarakat, dan InsyaAllah ada 2024 durian di tahun depan," katanya.

Camat Sumberjambe Joni Nur Cahyo mengatakan butuh waktu satu jam untuk mengirimkan 2023 buah durian tersebut, menuju Alun-alun Jember.

"Pengiriman kami lakukan sejak kemarin pagi, kami mengirim menggunakan mobil pikap, karena kalau pakai truk itu bisa pecah nanti duriannya," imbuhnya.

Baca juga: Saking Ketagihan Sama Durian, Bule ini Mampu Makan Setiap Hari Selama 3 Minggu, Videonya Viral

Joni mengaku tidak mengetahui persis berapa pohon durian yang dipetik untuk perayaan sedekah bumi ini.

Karena setiap batang memiliki jumlah buah yang beda.

"Untuk dari berapa jumlah pohonnya, saya gak paham. Soalnya satu pohon ada yang isinya 10 buah, ada juga 15 buah jadi tidak sama," ujarnya.

Menurutnya, durian tersebut berasal dari desa-desa yang ada di Kecamatan Sumberjambe Kemudian buah ini dikumpulkan di Kantor Camat.

"Jadi semua desa, mulai dari Desa Plarean, Wringgondani, Rowosari sama Jambearum. Jadi di desa di kumpulkan ke Kecamatan, setelah satu pikap di bawa ke sini (Alun-alun Jember)," tambah Joni.

Berita Jember lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini