Cara Menggunakan Chat GPT Gratis, Aplikasi 'Pintar' Bisa Gantikan Profesi Manusia? Ini Kelebihannya

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut selengkapnya tentang apa itu Chat GPT, cara menggunakan, kelebihan hingga bahayanya bagi manusia.

TRIBUNJATIM.COM - Chat GPT digadang-gadang bisa menggantikan beberapa profesi manusia. 

Hal ini karena kelebihan aplikasi 'pintar' buatan OpenAI tersebut. 

Lantas bagaimana cara menggunakan Chat GPT

Berikut penjelasan tentang apa itu Chat GPT, kelebihan, dan sisi gelapnya yang bisa membahayakan pengguna jika tak digunakan secara bijak. 

Baca juga: Breaking News, Mertua KSP Moeldoko Meninggal Dunia, Dimakamkan di Pandaan Pasuruan

Apa itu Chat GPT

Perlu diketahui, arti kata Chat GPT merupakan singkatan dari Generative Pre-Trained Transformer.

Untuk diketahui, Chat GPT adalah sebuah perangkat lunak yang dikembangkan oleh OpenAI.

Sementara Open AI merupakan platform kecerdasan buatan yang didirikan pada tahun 2015 oleh Sam Altman dan Elon Musk.

Open AI, perusahaan asal Negeri Paman Sam ini fokus mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Baca juga: Soal Polemik Wacana Penundaan Pemilu 2024, PPP Buka Suara: Kita Tidak Terkejut

Lalu pada akhir November 2022, OpenAI secara resmi mengumumkan versi prototipe dari chatbot AI terbaru mereka yang diberi nama Chat GPT.

Chatbot ini dibuat berdasarkan GPT-3.5, sebuah model bahasa alami yang menggunakan proses pembelajaran deep learning.

Chat GPT ini langsung menggemparkan industri teknologi dan internet.

Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Pasalnya, chatbot ini bisa menjawab pertanyaan user dengan langkah yang sama seperti manusia namun dalam bentuk teks otomatis. 

Chatbot tersebut dapat memberikan jawaban ketika pengguna mengirimkan pertanyaan atau perintah untuk membuat sesuatu dalam bentuk teks.

Contohnya, ketika anda meminta untuk membuatkan puisi dengan tema ‘Sahabat’, Chat GPT pun memberikan jawaban dengan struktur kata yang baik.

Selain membuat puisi, Chat GPT juga bisa juga bisa melakukan hal lain berbasis teks, seperti menjelaskan cara kerja dari sebuah benda, mendeskripsikan sesuatu, membuat rencana perjalanan, menulis esai, dan banyak hal lainnya.

Baca juga: VIRAL Luarnya Gubuk Reyot, Isi Rumah ini Ternyata Menakjubkan, Perabotan hingga Lampunya Tak Terduga

Saat ini, selain bahasa Inggris, Chat GPT juga telah mendukung bahasa Indonesia.

Jadi, pengguna di Indonesia bisa mengajukan pertanyaan atau perintah dalam bahasa Indonesia yang kemudian akan mendapat jawaban dalam bahasa yang sama.

Sejak prototipe Chat GPT bisa dicoba oleh publik pada akhir November lalu, banyak orang yang kagum dengan kemampuannya dalam berpikir dan menghasilkan teks.

Hal itu pun membuat Chat GPT viral di media sosial.

Chat GPT (Rafki/InfoKomputer)

Keunggulan Chat GPT

1. Membantu pembuatan koten Website

2. Membuat karya musik

3. Membantu koding

4. Menjawab beragam pertanyaan

Meskipun banyak orang terkesima dengan kemampuan Chat GPT, namun chatbot ternyata juga berbahaya. 

Melansir laman Lifestyle Asia, di balik kecanggihan itu, ada beberapa sisi gelap dari Chat GPT yang mungkin dapat merugikan manusia.

Baca juga: Penipuan Modus Undangan Pernikahan di WhatsApp, WASPADA Buka Link Ini Jika Tak Mau Saldo ATM Ludes

1. Menghilangkan pekerjaan manusia

Kemampuan teknologi AI pada dasarnya adalah membantu peran manusia menggunakan teknologi.

Tapi di masa mendatang, diprediksi bahwa berbagai jenis pekerjaan manusia dapat menghilang dan tergantikan oleh AI.

Misalnya saja, chatbot dapat menulis esai secara mendetail pada hampir semua topik dan parameternya dalam hitungan menit. Jelas, kondisi tersebut bisa mengancam mata pencaharian orang-orang yang mencari nafkah di bidang tersebut, seperti penulis, content specialist dan lain sebagainya.

Di samping itu beberapa jenis teknologi AI juga dapat menciptakan karya seni yang luar biasa hanya berdasarkan instruksi sederhana.

Dalam hal ini, beberapa pekerjaan seperti seniman, pelukis, sampai desain grafis pun terancam tergantikan oleh AI.

2. Risiko malware

Secara teori, Chat GPT tidak dapat melakukan tugas atau pekerjaan yang mengancam karena ada perlindungan yang disertakan OpenAI di dalamnya.

Tapi, teknologi manusia tetaplah teknologi buatan yang kemungkinan bisa terkena malware.

Malware ini dikatakan bisa berdampak bila membuat sistemnya menolak menerima arahan atau informasi yang diberikan.

Bernard Marr, seorang peneliti sempat menguji chatbot dengan memintanya menulis ransomware (virus di perangkat lunak yang bisa merusak dengan menghalangi akses masuk ke sebuah sistem komputer).

Tetapi Chat GPT menjawab dengan mengatakan bahwa itu tidak dapat dilakukan karena termasuk "aktivitas berbahaya".

Baca juga: WASPADA Modus Penipuan Baru Ngaku Kurir Kirim Barang, Buka Foto Resi Bikin Isi ATM Terkuras Habis

Baca juga: Para Bandit Makin Cerdik, Ketahui 4 Penipuan Digital Agar Tak Terberdaya, Mayoritas Lewat Chat WA!

Kemampuan Chat GPT dalam mengidentifikasi aktivitas berbahaya inilah yang memungkinkan siapa saja mampu membuat malware atau virus yang bisa menyesuaikan keadaan.

Kata peneliti lainnya, seperti dari CyberArk mengatakan bahwa Chat GPT juga dapat digunakan untuk membuat malware polimorfik, yang merupakan jenis program malware yang sulit dientaskan.

Eran Shimony dan Omer Tsarfati dari CyberArk mengatakan bahwa mereka dapat mem-bypass filter AI chatbot untuk mencegah membuat malware.

Mereka melakukannya dengan mengulang dan terus mengulangi pertanyaan untuk diajukan.

Tetapi ChatGPT dikatakan bisa mereplikasi dan mengubah kode dan membuat beberapa versi.

"Dengan terus-menerus memerintahkan chatbot dan menerima potongan kode unik setiap kali, hal ini memungkinkan untuk membuat program polimorfik yang sulit dideteksi," ujar para peneliti.

Temuan serupa juga sempat diulas tim peneliti dari Recorded Future, yang mengungkapkan bahwa Chat GPT bisa membuat muatan malware seperti dapat mencuri aset kripto dan mendapatkan akses jarak jauh melalui trojan.

3. Maraknya penipuan

Chat GPT dirancang sedemikian rupa untuk menulis dengan sangat detail, mereka dapat dengan mudah membuat email penipuan (phising) dengan kata-kata halus dan menjebak target yang dituju.

"Itu juga dapat membuat banyak email semacam itu, semuanya dipersonalisasi untuk menargetkan kelompok tertentu atau bahkan individu," kata Marr.

Selain itu, kemampuan Chat GPT dalam meniru bahasa manusia juga meningkatkan potensi maraknya kasus penipuan melalui dunia digital.

ILUSTRASI Chat GPT - Berikut penjelasan tentang apa itu Chat GPT dan ciri-ciri Chat GPT palsu. Aplikasi Open AI yang viral di media sosial. (Pixabay)

Para peneliti juga sempat menguji chatbot untuk mengatasi serangan phising dan menemukan bahwa teknologi tersebut bisa menghindari kesalahan yang sama, seperti ejaan, tata bahasa dan faktor format lain dalam email penipuan.

Kesalahan ini sebenarnya dapat menjadi pengingat bagi manusia untuk mengidentifikasi penipuan.

Tapi teknologi seperti chatbot bisa menghindari banyak kesalahan sehingga email phising menjadi samar, bahkan bisa mengirimkan informasi pribadi.

4. Membuat dan menyebarkan berita palsu

Salah satu ancaman paling signifikan dari Chat GPT yang menjadi fokus para peneliti adalah bagaimana chatbot dapat dengan mudah menipu dan menyebarkan informasi palsu.

Ini dikarenakan kemampuannya dalam meniru bahasa manusia secara akurat dan menyampaikan emosi.

"Jika disalahgunakan, Chat GPT mampu menulis konten menyesatkan, meniru kesalahan informasi yang ditulis manusia," kata para peneliti.

Dengan kata lain, chatbot dapat menolak untuk menulis berita terkini tentang serangan nuklir, dengan mengubah permintaan sebagai informasi "fiksi" atau penulisan kreatif.

"Hal yang sama juga berlaku untuk banyak topik seperti bencana alam, keamanan nasional seperti serangan teroris, tindak kekerasan atau perang, misinformasi seputar pandemi dan lain sebagainya," jelas para peneliti.

Ancaman disinformasi yang meluas itu bisa berlipat ganda dalam waktu singkat dan benar-benar bisa mengecoh manusia yang menerima informasi tersebut.

Cara menggunakan Chat GPT Gratis dalam Bahasa Indonesia

Bagaimana cara gratis menggunakan Chat GPT gratis?

  1. Buka situs https://chat.openai.com di PC/laptop atau smartphone
  2. Setelah itu, akan diminta untuk login sebelum menggunakan ChatGPT
  3. Bila belum punya login, dapat mendaftarkan diri menggunakan email atau langsung pakai akun Google atau Microsoft
  4. Setelah registrasi, buka link di poin (1) menggunakan akun OpenAI yang sudah dibuat
  5. Setelah langkah tersebut, maka akan dibawa ke laman dashboard dan bisa langsung chatting dan mengobrol dengan Chat GPT dan bisa memilih bahasa Indonesia sebagai bahasa ChatBot.

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Berita Terkini