Kendaraan Listrik Dapat Subsidi, Utomo Charge Plus Siap Hadirkan SPKLU di Kawasan SIER

Penulis: Fikri Firmansyah
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ki-ka) Direktur PT Utomo Charge Plus Indonesia, Anthony Utomo saat berbincang bersama Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama bisnis dan pengelolaan SPKLU antara PT SIER dengan PT Utomo Charge Plus Indonesia, di Wisma SIER Surabaya, Rabu (8/3/2023).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT Utomo Charge Plus Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) memanfaatkan momentum kebijakan dari pemerintah pusat terkait pemberian subsidi untuk kendaraan listrik.

Terbaru, dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Bisnis dan Pengelolaan SPKLU antara PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dengan PT Utomo Charge Plus Indonesia, di Wisma SIER Surabaya, Rabu (8/3/2023).

"Bersama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), kami siap untuk membantu pemerintah mewujudkan energi hijau, tak sekadar omong kosong," ujar Direktur PT Utomo Charge Plus Indonesia, Anthony Utomo saat berbincang bersama Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono.

Sebab paling lambat, dua bulan lagi di SIER, akan berdiri Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di empat titik.

"Bagi kami, ini adalah momentum yang positif, lantaran pemerintah pun saat ini telah resmi mengumumkan bahwa akan diberikan subsidi untuk kendaraan listrik di 20 Maret mendatang," lanjutnya.

Dikatakan pula oleh Anthony, jika sudah resmi terealisasi, SIER menjadi kawasan industri pertama di Indonesia yang membangun SPKLU.

"Ini semua bisa terwujud karena SIER memiliki visi dan misi yang sangat mendukung pemerintah, untuk mewujudkan peralihan penggunaan mobil konvensional ke mobil listrik," sambung dia.

Anthony juga menambahkan, PT Utomo Charge Plus Indonesia merupakan perusahaan pembuatan alat pengisi daya kendaraan listrik berbasis baterai terbesar di Asia Tenggara.

Pihaknya optimistis pada 2030 mendatang, di Jatim akan mampu memberikan sebanyak 2.000 SPKLU.

“Adapun sekarang kami sudah melakukan diskusi untuk mendirikan 30 SPKLU. Di SIER nanti akan ada empat titik SPKLU. Setiap SPKLU mampu menampung dua mobil. Setiap mobil membutuhkan waktu dua hingga tiga jam untuk sekali pengisian,” jelas Anthony.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Dirut PT SIER, Didik Prasetiyono mengatakan, pembangunan SPKLU merupakan upaya percepatan arahan Presiden Joko Widodo untuk energi hijau.

Baca juga: Gubernur Jatim Akan Siapkan Strategi Penganggaran Pengadaan Mobil Listrik: Semoga Jadi Amal Jariyah

"Sebab semakin banyak fasilitas pengisian kendaraan listrik, akan semakin banyak orang untuk membeli kendaraan listrik. Selain itu, dengan adanya SPKLU yang tersebar di seluruh wilayah, termasuk di wilayah SIER, akan memudahkan pengguna kendaraan listrik untuk mengisi baterai mobil mereka di mana saja dan kapan saja. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan pengguna kendaraan listrik dan mempercepat penetrasi kendaraan listrik,” ungkap Didik.

Sejalan dengan hal itu, lanjut Didik, pihaknya ke depan akan tancap gas melakukan sosialisasi ke sejumlah perusahaan yang ada di kawasan SIER.

"Tentu kami akan mensosialisasikannya. Apa lagi ada banyak perusahaan di kawasan ini. Mereka harus tahu juga bahwa kawasan tempat kerjanya sudah ada SPKLU," tutup Didik.

Berita Terkini