TRIBUNJATIM.COM - Mario Dandy, tersangka penganiayaan terhadap Cristallino David Ozora, ternyata sudah sering mengirim teks chat bersifat teror.
David (17) ternyata sempat mendapat teror ancaman dari Mario Dandy Satriyo (21) sebelum akhirnya benar-benar dianiaya.
Hal ini diungkapkan oleh pengacara AG, Sony Hutahaen pada Selasa (7/3/2023).
Mario Dandy sempat menghubungi David sekitar pukul 02:00 WIB.
Di waktu subuh waktu istirahat itu, David menerima teror dari Mario kekasih AGH yang berupa kekerasan.
Mario kerap ancam bakal menembak David karena perilaku yang diperbuatnya pada AGH.
"Ada di tanggal 30 (Januari) itu, melalui chat saudara Mario Dandy menghubungi langsung, mengancam "Gue Tembak Lu!"," ungkap Sony.
Tentu saja, David awalnya mengaku kaget karena tak menyangka dikirimi chat teror padahal tak pernah benar-benar mengenal kekasih AGH itu.
David yang menerima pesan itu pun kaget.
Ia lalu memberitahukan itu kepada AG.
Baca juga: Rafael Alun Trisambodo Rupanya Tak Bantu Biaya Pengobatan David, Ayah Mario Kini dalam Masalah Besar
Sayangnya, AG justru ikut mengawal Mario Dandy mengeksekusi David untuk dianiaya sampai koma.
"Cowoklu Dandy kenapa telepon gue jam 2 dah," kata Sony membacakan percakapan antara David dengan AG.
AGH tetap tak berhasil melarang kekasihnya untuk menghentikan sikap kasar terhadap David.
Pada akhirnya persoalan mereka berujung peristiwa mengerikan pada 20 Februari 2023 lalu.
David, anak petinggi GP Ansor itu, tak hanya diteror oleh Mario Dandy, yang gemar pamer harta sang ayah.
Mario Dandy, juga niat mendatangi David yang saat itu sedang bermain di rumah temannya di Kompleks Green Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023) malam.
Di malam kejadian itu, Mario Dandy yang kala itu datang ke rumah teman David bersama Shane Lukas dan AG, memakai cara licik agar si David mau keluar.
David ternyata memutuskan keluar dan menemui Mario dari rumah temannya itu bukan karena takut diancam.
Namun, karena terperangkap bujukan Mario Dandy.
Mario pakai voice note lewat HP AG untuk membujuk David keluar.
Baca juga: Transaksi Janggal Rp500 M di 40 Rekening Terkait Rafael, Paling Banyak Diblokir Punya Istri: Belanja
"Di voice note menggunakan HP AG itu Mario keluarkan 3 statement. Pertama "Tolong hargain waktu kita dong", yang kedua "Ini Indonesia negara hukum gue enggak bakal ngapa-ngapin kok." Yang ketiga percakapan terakhir yg membuat David akhirnya turun karena Mario bilang,"Turun aja 10 menit, gue gak bakal ngapa-ngapain kok," kata kuasa hukum AG, Sony Hutahaen pada Selasa (8/3/2023).
Mendengar voice note tersebut, David lalu menjawab "Oke, 10 menit aja ya," balasnya.
David pun keluar dan masuk ke dalam jebakan Mario Dandy yang kemudian menganiayanya dengan sadis.
Pihak kepolisian merasa prihatin dengan ulah Mario Dandy Satriyo, anak eks pejabat pajak, yang menyepak kepala David Ozora hingga koma.
Baca juga: Belum Sadar, David Kini Terekam Kepalkan Tangan, Jonathan Latumahina Minta Anaknya Sabar: Lagi Marah
Penganiayaan David yang dilakukan pemuda yang kerap pamer harta sang ayah pun sangat sadis.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi pun menyampaikan keprihatinannya di hadapan awak media.
"Ini sangat-sangat memprihatinkan, sangat-sangat sadis. Ada tiga kali tendangan ke arah kepala (David). Kemudian ada dua kali menginjak tengkuk ke arah kepala dan juga ada satu kali pukulan ke arah kepala. Ke arah yang sangat-sangat vital ini kepala," kata Hengki pada Jumat (3/3/2023).
Sebelum menendang David, Mario Dandy pun sempat mengucapkan kata "Free kick", sebutan tendangan bebas dalam pertandingan sepakbola.
"Baru ditendang ke arah kepala seperti tendangan pinalti ataupun tendangan bebas," tambahnya.
Baca juga: AGH Terbukti Bohong? Ibu Teman David Saksikan Mario Aniaya Korban, Wajah Si Pacar Tak Sedih: Gak Ada
Polisi menyebut tendangan itu dilayangkan ke kepala David sebanyak tiga kali.
Namun, David sudah tak berdaya ketika mendapatkan dua kali tendangan ke kepalanya.
Selain ditendang, Mario Dandy juga menginjak David sebanyak dua kali di bagian tengkuk kepala.
Kekejaman aksi penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) kepada David (17) tak terelakkan lagi.
Video aksi kejam itu beredar luas di media sosial. Polisi juga sudah merangkum rangkaian kronologi dari mulai perencanaan sampai eksekusinya.
Kejamnya, Mario terlihat memyiksa David dengan ekspresif terbukti dari perintyah 50 kali push up dan aksi selebrasi siu ala Cristiano Ronaldo yang dilakukannya usai menendang kepala David.
Anak mantan pejabat pajak itu menganiaya David di Komplek Grand Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023) malam.
Ternyata sebelumnya, Mario menyuruh David push up sebanyak 50 kali.
"Tersangka MDS (Mario) menyuruh anak korban D (David) push up 50 kali. Karena korban tidak kuat, dan hanya sanggup 20 kali," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary saat jumpa pers, Jumat (24/2/2023).
Selanjutnya, Mario menyuruh David memeragakan sikap tobat atau berlutut dengan kedua tangan di belakang.
Saat itu, David menyampaikan tidak bisa memeragakan sikap tobat.
Mario pun meminta rekannya, Shane Lukas (19), untuk mencontohkan sikap tobat.
"Kemudian anak korban D juga tidak bisa, sehingga MDS menyuruh korban untuk mengambil posisi push up sambil tersangka S (Shane) melakukan perekaman video dengan menggunakan HP milik tersangka MDS," ujar Kapolres.
Ketika David dalam posisi push up, Mario menendang, memukul hingga menginjak kepala korban.
Lalu rekannya S terus merekam setiap detik penganiayaan sadis tersebut.
Setelah bertubi-tubi memukul, menendang, dan menginjak kepala David, Mario sempat melakukan selebrasi siu ala pesepakbola Cristiano Ronaldo, seperti baru saja mencetak gol.
Berita viral lainnya