TRIBUNJATIM.COM - Bulan Ramadan 2023 menjadi momen yang tepat untuk Anda melancarkan kembali program diet.
Tak seperti hari-hari biasa yang sulit dilakukan karena terlalu banyak godaan dan rintangan yang harus dilewati.
Godaan dan rintangan tersebut akan berkurang saat sedang menjalani puasa.
Anda akan mengalami perubahan pola makan dan pengurangan aktivitas makan.
Sayangnya, kondisi tersebut justru berdampak tidak baik pada beberapa orang.
Alih-alih memanfaatkannya untuk menurunkan berat badan, pola makan saat berpuasa justru membuat berat badan naik.
Anda bisa mengatasinya dengan mencari menu makanan yang dapat melancarkan program diet Anda, tapi tetap memberi energi yang cukup untuk menjalani puasa.
Lantas, apa saja menu diet yang cocok selama puasa Ramadan 2023?
Simak ulasan TribunJatim.com selengkapnya.
Menu diet saat puasa turun 10 kg dalam seminggu tentunya sangat dibutuhkan untuk orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan dan mencoba untuk menjalani pola hidup yang jauh lebih sehat.
Menu diet saat puasa di sini tidak melulu berpatokan pada asupan yang dikonsumsi, tapi juga pada kegiatan dan kebiasaan yang harus dilakukan jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal. Memiliki bentuk tubuh yang ideal bukan hanya sekedar agar mendapatkan penampilan yang menarik, tapi juga supaya badan pun tetap sehat dan prima.
Pola makan dan gaya hidup yang tepat akan membentuk ini dengan cepat jika kita mau konsisten mengikuti dan menjalaninya dengan sungguh-sungguh.
Beberapa menu diet puasa ternyata mampu membantu menurunkan berat badan, bahkan hingga 10 kg dalam waktu satu minggu jika dijalankan dengan teratur.
Meskipun tampak menyiksa dan rasanya sulit untuk dilakukan, tapi demi memperoleh tubuh yang sehat dan kuat, kita memang harus mau berusaha serta berkorban.
Sebab, siapa yang mau harus menjadi sakit dan ketergantungan pada orang lain ketika usia senja akibat gaya hidup yang tidak sehat dengan pola makan yang berantakan.
Jadi, mulai ingatkan diri untuk mau menjaga asupan makanan dan menjalankan gaya hidup yang sehat serta seimbang demi masa depan yang jauh dari rasa sakit dan penderitaan.
Apa saja menu diet saat puasa yang bisa membantu menurunkan berat badan?
Simak penuturannya berikut ini.
Menu Diet Saat Puasa
1. Stop Konsumsi Makanan dan Minuman Manis
Meskipun tubuh membutuhkan asupan glukosa untuk sumber energi setelah seharian menahan lapar dan haus, tapi tetap perlu diingat jangan terlalu banyak mengonsumsinya.
Pada saat berpuasa, produksi insulin di dalam tubuh menurun, padahal insulin memiliki peran untuk mengubah glukosa menjadi energi.
Jika glukosa tidak segera diubah menjadi energi, maka tubuh akan menyimpannya menjadi lemak.
Maka tidak mengherankan mengapa kamu harus berhenti mengonsumsi makanan dan minuman manis selama berpuasa agar tubuh tidak semakin melebar.
2. Perbanyak Asupan Serat dan Protein
Alangkah jauh lebih baik jika ketika berpuasa kamu memilih menu makanan yang tepat untuk sahur dan berbuka, yakni makanan yang banyak mengandung serat dan protein.
Serat akan jauh lebih lama bertahan untuk diserap serta dicerna tubuh daripada kalori, sehingga sangat tepat untuk dijadikan santapan sahur.
Serat dan protein akan membuat tubuh merasa menjadi jauh lebih kenyang saat sedang berpuasa, sehingga mampu menekan nafsu makan.
Dan, ketika nanti saat waktunya berbuka puasa, maka kamu tidak akan kalap dan lupa diri.
3. Perbanyak Minum Air Putih
Minum air putih yang cukup dapat meningkatkan metabolisme tubuh sampai 30 persen. Usahakan untuk meminum 8 gelas air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan ketika tengah menjalankan diet puasa.
Alih-alih minum minuman manis yang mengandung banyak gula, alangkah jauh lebih baik untuk menenggak air putih sebanyak-banyaknya. Semakin meningkat metabolisme tubuh bekerja, maka semakin banyak pula lemak dan kalori yang dibakar.
4. Jangan Kalap Jika Sudah Waktunya
Berbuka Makan dalam porsi yang banyak dan berlebihan dapat meningkatkan kadar glukosa dalam tubuh secara mendadak.
Padahal ketika menjalankan puasa, tubuh tidak memproduksi insulin secara cukup, sehingga bisa menjadi berbahaya jika asupan makanan yang masuk cenderung berlebihan.
Makanlah dengan porsi secukupnya menggunakan ukuran piring kecil agar tidak kalap saat akan menyantap hidangan berbuka puasa.
Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, termasuk makan.
5. Jangan Makan Gorengan
Meskipun menggoda, kandungan lemak jenuh atau lemak jahat yang terdapat pada gorengan nyatanya bisa membuat tubuh menjadi semakin gemuk.
Selain itu, mengonsumsi gorengan pun dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular yang tentunya mengancam kesehatan.
Ganti menu gorengan dengan makanan yang mengandung lemak tak jenuh agar jauh lebih sehat.
Dengan menghindari gorengan maka diet puasa yang dijalankan pun akan semakin mendekati tujuan, yakni turun berat badan dan kesehatan.
6. Kurma
Kurma sebagai menu diet puasa. Foto: Unsplash
Buah yang menjadi ciri khas saat bulan Ramadhan ini menjadi menu wajib waktu berbuka puasa. Bagi Anda yang sedang diet, menjadikan kurma sebagai makanan awal saat berbuka ditemani dengan segelas air hangat bisa menjadi pilihan. Satu buah kurma mengandung satu sendok teh gula, 20 kalori, 5,3 gram karbohidrat, dan serat.
Kandungan tersebut mampu membuat tubuh kembali berenergi setelah seharian menahan lapar. Tak hanya itu, serat juga bisa menghambat sinyal lapar dan akan membuat kenyang lebih lama. Bahkan, sebuah studi dari The American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan makanan yang mengandung serat bisa menurunkan bobot badan secara cepat.
Namun, yang perlu Anda ingat kurma memiliki rasa yang manis dan membuatnya tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Anda cukup mengonsumsinya sebanyak tiga buah saja.
7. Nasi Merah atau Kentang Tumbuk
Anda harus mencoba mengganti nasi putih dengan nasi merah atau kentang tumbuk. Nasi merah menjadi pilihan tepat saat Anda memilih untuk diet. Ini adalah jenis nasi yang mengandung lebih banyak serat dengan kalori yang rendah. Mengonsumsi nasi merah akan membuat Anda menjadi lebih cepat kenyang dan tidak mudah lapar setelahnya.
Sementara itu, kentang tumbuk juga bisa dijadikan sebagai pengganti nasi dalam program diet. Kentang memiliki kadar kalori, lemak, dan karbohidrat yang lebih rendah dibanding nasi. Selain itu, kentang juga mengandung banyak serat efektif dalam mengontrol rasa lapar sehingga tidak menimbulkan kekalapan saat berbuka puasa.
Namun, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan ini setelah menjalankan salat tarawih dan jangan segera tidur jika sudah selesai. Beri jeda agar makanan bisa diproses secara optimal di dalam tubuh sehingga tidak menimbulkan gangguan yang bisa memicu kenaikan berat badan.
8. Sup Ayam
Saat menjalani program diet tidak ada salahnya untuk mengonsumsi daging ayam. Meski memiliki kandungan lemak yang tinggi, lemak tersebut kalah dengan protein di dalamnya. Kandungan protein tersebut diyakini mampu membakar sekitar 80-100 kalori perhari.
Meski bisa diolah ke berbagai sajian makanan, namun hindari mengolah dengan menggorengnya. Anda bisa menjadikan ayam sebagai pelengkap dalam sup sayuran. Kombinasi antara daging ayam dan kuah sup merupakan menu ideal buka puasa untuk melancarkan program diet.
9. Ikan Tuna
Sama seperti ayam, ikan tuna juga kaya akan protein, bahkan kandungannya lebih tinggi. Selain itu, tuna juga mengandung kalori rendah. Ini menjadikan tuna sebagai salah satu menu yang cocok untuk dikonsumsi saat Anda menjalani diet di bulan Ramadhan.
Untuk melancarkan program diet, tentunya Anda perlu mengurangi makanan yang berlemak tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengolah ikan tuna dengan cara dipanggang.
10. Salad
Baik salad buah ataupun sayuran bisa Anda jadikan menu saat diet di bulan Ramadhan. Anda juga bisa menambahkan sedikit minyak zaitun ke dalam salad tersebut.
Tak hanya sehat, salad buah juga memiliki cita rasa yang nikmat dan menyegarkan sama seperti sop buah dan es campur. Sebuah studi yang dirilis oleh Journal of Nutrition menuturkan bahwa mengonsumsi buah bisa mengurangi risiko kejadian obesitas.
11. Yoghurt
Yoghurt bisa dijadikan pilihan untuk Anda yang tidak mau repot mengolah makanan untuk berbuka puasa. Yoghurt dipercaya efektif dalam menurunkan berat badan. Tak hanya itu, produk olahan susu juga mengandung probiotik yang bisa menjaga kesehatan pencernaan. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari sembelit.
Yoghurt memang memiliki banyak varian rasa, tapi Anda perlu mengonsumsi yang tidak mengandung rasa atau plain. Ini karena varian tersebut tidak mengandung gula berlebih sehingga tidak memicu kenaikan berat badan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca artikel terkait menu diet lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com