GPT-3.5 sejatinya dilatih menggunakan dataset yang sama seperti GPT-3, namun supaya bisa memberikan informasi yang lebih akurat dan aman program ini turut debekali pula dengan metode Reinforcement Learning From Human Feedback (RLHF).
Melalui metode itu, pelatih manusia asli dapat memberikan umpan balik atas tanggapan yang disajikan program language model.
Dengan umpan balik itu, program dapat belajar untuk menghasilkan tindakan yang diinginkan manusia.
Program GPT-3.5 inilah yang melandasi pembuatan InstructGPT, platform pengolah teks sesuai dengan perintah pengguna.
Dari InstructGPT, OpenAI kemudian menyempurnakannya lagi menjadi Chat GPT yang dirilis pada November 2022.
Chat GPT dirancang menggunakan GPT-3.5 dan turut dilatih langsung oleh manusia asli.
Chat GPT dapat memberikan tanggapan yang lebih luwes dan detail ketimbang InstructGPT.
Tanggapan Chat GPT bisa terasa seperti sedang berdialog dengan sesama manusia. Supaya bisa menghasilkan tanggapan dengan format dialog seperti itu, selain memberikan umpan balik, pelatih manusia juga diberikan akses untuk membantu menyusun respons yang ditulis Chat GPT.
Demikianlah pengembangan Chat GPT dari waktu ke waktu hingga bisa melakukan berbagai tugas seperti sekarang, semoga bermanfaat.
Perbedaan Chat GPT dan Chat GPT Plus
Chat GPT Plus sejauh ini baru dirilis untuk penggunanya di wilayah Amerika Serikat saja.
Namun, OpenAI sebagai perusahaan pengembang, berencana untuk menjangkau ke beberapa negara di luar AS.
Chat GPT Plus resmi diluncurkan pada awal Februari 2023 kemarin.
Adapun kelebihan Chat GPT Plus adalah tersedianya akses prioritas ke AI chatbot.
Selain itu, pelanggan Chat GPTPlus dapat mengakses kapanpun Chat GPT meski sedang ramai digunakan oleh pelanggan lainnya.