Pria berseragam TNI tersebut terlihat memukul seorang pria yang diduga penjual buah tersebut.
Bahkan tampak pria berseragam TNI tersebut melayangkan beberapa tendangan ke penjual buah tersebut.
Baca juga: Keroyok Warga dengan Brutal, Empat Anggota Perguruan Silat di Tulungagung Diciduk Polisi
Beberapa warga yang berada di lokasi kejadian tersebut tampak berusaha mencegah aksi pemukulan tersebut.
Namun pria berseragam TNI tersebut sama sekali tak menghiraukannya.
Dalam video, lalu terlihat penjual buah sudah mencoba melarikan diri dan berusaha masuk ke dalam sebuah ruangan.
Akan tetapi pria berseragam TNI tersebut masih terus mengejar dan melanjutkan aksi penganiayaan.
Video yang memperlihatkan penganiayaan yang dilakukan pria berseragam TNI tersebut kemudian viral dan beredar di media sosial.
Video ini pun kemudian ramai dikomentari oleh netizen.
"Bisa dipidanakan kan oknum yg bgni. Udah minta maaf. Klo pun minta ganti rugi nomong baik-baik pak. Jangan main pukul aja. Lapor denpom biar dip roses ini. Merusak nama citra TNI klo bgni," tulis @wijma.mahestri.
"Lapor dan tindak lanjut, jangan mau damai. Ya Allah bisa kan pa musyawarah bicara baik baik, cari solusi dan benerin yang rusak kan beres," tulis @irfan_frmnsya.
"Semua kita punta potensi salah, siapapun & dimanapun. Klo suatu saat bapak salah mau langsung dipukulin?" tulis @hardyagusman.
Baca juga: Tertangkap Sudah 4 Pesilat yang Keroyok Emak-emak di Tulungagung, Masih Remaja, Dicokok di Rumah
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Hamim Tohari menanggapi kasus yang tengah viral tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya tengah menelusuri ihwal peristiwa tersebut.
Menurutnya, keterangan yang beredar masih belum jelas.
"(Identitas oknum TNI dan penyebabnya) masih ditelusuri, karena keterangannya belum jelas," ujar Hamim.
Baca juga: Pengakuan Gangster Wonoayu yang Dihajar Anggota TNI, Buat Senjata Sendiri: Saat Tawuran Maju Mundur