Berita Jatim

Fraksi Gerindra Minta Pemprov Jatim Dukung Sektor Informal Hadapi Ancaman Krisis Ekonomi Global

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Muhammad Fawait, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bayang-bayang krisis moneter global yang terjadi pada tahun 1998 dan 2008 kembali menghantui pelaku usaha di tanah air.

Hal ini menyusul kolaps-nya tiga bank di Amerika Serikat. Tiga bank yang masuk kategori besar itu adalah Silvergate Bank, Silicon Valley Bank dan Signature Bank.

Menyikapi hal itu, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur, Muhammad Fawait meminta Pemprov Jatim mengambil langkah - langkah taktis dalam mendukung sektor informal. Baik itu pertanian, mau pun UMKM.

"Pengalaman membuktikan sektor informal tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi. Ini bisa dilihat saat krismon 1998 dan 2008. Bahkan saat krisis di masa pandemi lalu, sektor informal tetap eksis," kata politikus muda yang akrab disapa Gus Fawait tersebut, Jumat (17/3/2023).

Bendahara GP Ansor Jatim ini mengungkapkan, globalisasi membuat dunia saling terhubung. Demikian pula pada sektor ekonomi. Karena itu ada potensi efek domino terhadap kondisi krisis yang terjadi di Amerika pada perekonomian tanah air.

Tokoh Nahdliyin Inspiratif Jatim 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini menambahkan, krisis ekonomi juga terjadi di Argentina. Di negara amerika latin itu inflasi melonjak hingga 100 persen, sehingga memukul perekomian di negara tersebut.

"Di era globalisasi dan ekonomi terbuka seperti saat ini, apa yang terjadi di belahan dunia lain akan mempengaruhi perekonomian nasional. Tentunya termasuk Jawa Timur," ujar alumnus FE Unair ini.

Gus Fawait berharap ada langkah-langkah taktis secara nyata dari Pemprov Jatim dalam mendukung keberlangsungan UMKM. Hal itu tentunya lewat kebijakan-kebijakan yang berpihak pada pelaku UMKM.

Ia mencontohkan, pemprov memiliki dua BUMD di sektor perbankan, yakni Bank Jatim dan Bank UMKM. Kedua bank plat merah ini tentunya bisa mendukung potensi sektor UMKM. Apalagi pelaku UMKM punya kepatuhan tinggi dalam melaksanakan kewajiban perbankan.

"Bantuan kredit lunak dan pun program corporate social responsibility atau CSR yang disalurkan oleh Bank Jatim dan Bank UMKM tentu akan sangat membantu berkembangnya pelaku UMKM," pungkas pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib, Al Qodiri IV Jember itu.

Baca juga: Komisi D DPRD Jatim Dorong Upaya Pengurangan Sampah Lewat Daur Ulang Sampah Plastik


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini