Alhasil masalah selesai secara baik-baik hingga akhirnya petugas mamanggil penumpang karena pesawat segera terbang.

"Saya hanya say hello dengan dia. Langsung naik pesawat," ujar Ervhita Sary kepada TribunnewsSultra.com (grup TribunJatim.com) melalui sambungan telepon pada Sabtu (18/3/2023).

Keduanya kemudian bergegas menuju ke tempat duduk masing-masing.

Di pesawat, Supriyadi duduk di bagian kursi depan bisnis class, sedangkan Ervhita Sary di belakang.

Ketika ingin mengemas gunting, Ervitha Sary sempat kesulitan karena kopernya terlalu berat.

Supriyadi yang melihat hal itu menawarkan bantuan dan mengangkat koper tersebut ke atas kabin pesawat.

"Hanya perkara gunting kak, saya lupa masukkan ke dalam bagasi."

"Waktu saya mau angkat koper dan simpan di kabin pesawat, Mas Supriyadi bantu angkat koper ke atas kabin," beber Ervhita Sary.

Ketika pesawat landing, Ervhita Sary mengira Supriyadi sudah turun dari pesawat, ternyata sang calon sudah menunggunya.

Saat turun dari pesawat, Supriyadi pun membantu membawakan koper Ervhita Sary.

Dari situlah Ervhita Sary dan Supriyadi kemudian mulai saling mengenal.

Sebelum melanjutkan penerbangan, keduanya sempat mengobrol.

Saat itulah Supriyadi meminta nomor telepon Ervitha Sary.

Kemudian keduanya melanjutkan komunikasi via WhatsApp.

Singkat cerita, mereka semakin akrab dan bertemu lagi ketika Supriyadi berkunjung di Kendari.