"Kalau Sabtu enggak full (kerjanya). Biasanya untuk pergi kemana kurang tahu senengan e dekne (kesenangan dia) gimana gak tahu, tapi dari dulu dia senengane makannya di warung Pakem, kulineran itu loh, dulu sama temen-temennya di sana," jelasnya.
H menjelaskan, AI adalah seorang ibu yang bertanggung jawab terhadap anak-anaknya.
Ya, AI adalah seorang mama muda yang telah memiliki dua orang anak.
AI meninggalkan dua anak berusia 8 tahun dan 1 tahun.
Baca juga: Pengakuan Penemu Jasad Mutilasi di Bogor, sempat Bercanda Koper Isi Duit, Hasil Autopsi: Belum Lama
"Jadi kalau pulang kerja, ya pulang. Paling sama anaknya gojek-gojek (bercanda) anaknya mau minta apa baru keluar lagi," terang dia.
Saat pergi pada Sabtu pagi, A tidak berpamitan kepada Heri hendak pergi ke mana.
Ia sempat cemas sebab hingga Sabtu petang pukul 18.00 WIB A tak kunjung pulang ke rumah.
Kecemasan Heri semakin menjadi-jadi sebab tak ada kontak handphone dari teman A yang dapat dihubungi untuk melacak keberadaan A.
"Saya tidak punya nomor hp temannya, karena nomor temannya di hp dia (A) semua," ungkapnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunJogja.com
Baca juga: Keluarga Alex Kwong Ternyata Mengerikan, Ayahnya Polisi Nakal? Dalang Kasus Mutilasi Abby Choi
HP juga menceritakan bagaimana anaknya itu hendak menikah saat Ramadhan.
"Rencananya mau menikah, habis Lebaran orangtua laki-laki mau ke sini. Nembung (melamar) istilahnya," ungkap HP, dikutip dari kompas.com.
HP mengaku sempat bertemu calon suami A meski tak lama.
Karena tak terlalu dekat, HP pun belum mengabarkan kematian A pada sang calon suami.
Ia mengaku tak memiliki nomor handphone calon suami A.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengungkap fakta terbaru kasus pembunuhan viral ini.