Ramadan 2023

Jangan Salah Paham dengan Waktu Imsak, Gus Baha Jelaskan Batas Waktu Sahur

Editor: Taufiqur Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Baha beri penjelasan tentang waktu imsak

TRIBUNJATIM.COM - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha memberikan penjelasan mengenai Imsak.

Dalam menjalankan ibadah puasa, ada sejumlah istilah yang erat kaitannya dengan bulan Ramadan.

Salah satunya adalah imsak.

Tapi sebenarnya apa itu imsak?

Berikut penjelasan lengkap Gus Baha mengenai pembagian waktu imsak seperti dikutip dari Youtube Sekolah Akhirat berjudul Waktu Imsak Sahur yang Benar.

Baca juga: Gus Baha: Puasa Ramadan Bisa Buat Orang Lebih Kuat

Sama seperti santri imsak, "imsak kurang 4 menit".
Ketika merokok kurang 1 menit, “Oh ijeh oleh… (oh masih boleh…)”.

Pada saat diumumkan imsak, “Oh… itu ada waktu ikhtiyat (hati-hati) antara imsak dan Subuh”.

“Saya ketika ngaji falak itu ikhtiyat 5 menit, berarti masih ada waktu.”
Repot menghadapi santri seperti itu, dimarahi ya santri pintar karena memiliki logika ikhtiyat, tapi dibiarkan malah ndlodro.

Kalau yang khusuk wajar jam 3 sudah sikat gigi, Tahajud, sudah benar ibadahnya. Tapi, biasanya tidak terlalu mengerti hukum, kalau ikhtiyat itu boleh.
Jadi misalnya imsak jam 4, tuit-tuit (pengumuman imsak) jam 4 itu hakikatnya imsak jam 04.04. Sedangkan 04.04 menit itu semestinya masuk waktu Subuh, tapi diikhtiyatkan lagi agar pasti masuk, maka ditambahi 4 menit. Ya terserah apabila ikhtiyat  . 

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha (Instagram ceramahgusbaha)

Bukan kok 10 menit sudah Subuh? Sembrono! Sini saya ajarkan!
Misalnya imsak itu jam 4, hakikatnya yang benar-benar imsak itu 04.04 menit (dibuat ikhtiyat 4 menit).

Nah, ketika imsak habis, harusnya otomatis subuh, berarti hakikatnya 04.04 itu Subuh. Agar pasti masuk subuh diikhtiyatkan lagi, ditambahi lagi agar pasti masuk (waktu subuh).

Akhirnya ada waktu bainal subhi wal imsak (antara Subuh dan imsak) 8 menit. Lah santri yang mbeling menyangka 8 menit adalah waktu ikhtiyat imsak semua.

Akhirnya rokok dibuang ketika dengar adzan, Allahu akbar allahu akbar.
Maksudnya ketika adzan itu, kalau masih tuit-tuit (pengumuman imsak) masih rokok. Tapi kalau minum lanjutkan, kalau fatwa saya.

Apabila sampai minum maka lanjutkan. Karena standar Indonesia selalu ada waktu ikhtiyat.

Tapi permasalahannya, bisa saja yang me-nuit–nuit-kan itu sudah terlambat.
Ketika jam dilihat, “lho kok sudah subuh, tuiiiiit……” Haha… Tuitnya itu tuit imsak, padahal waktunya sudah waktu subuh.

Halaman
12

Berita Terkini