Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebuah postingan di Instagram @malangraya_info mendadak viral.
Dalam postingan tersebut, memperlihatkan pengguna jalan yang resah dengan adanya aksi balap liar.
Terlihat, ia merekam video dari dalam mobilnya dan memperlihatkan pelaku balapan liar menutup ruas jalan hingga menyebabkan kemacetan.
Dari caption pada postingan itu, diketahui bahwa kejadian itu terjadi pada Jumat (24/3/2023) sekitar pukul 01.45 WIB di Jalan Ahmad Yani Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Menyikapi hal tersebut, Polresta Malang Kota mengakui bahwa harus kucing-kucingan dengan pelaku balapan liar dalam penindakan tersebut.
"Mereka kan kucing kucingan dengan kami, maka tentu anggota ini juga harus peka. Dan kami akui, bahwa mereka sering berpindah-pindah lokasi saat melakukan aksinya," ujar Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan kepada TribunJatim.com, Jumat (24/3/2023)
Untuk mengantisipasi agar aksi balapan liar tidak terulang kembali, maka pihaknya telah melakukan beberapa antisipasi.
"Jadi, kami telah perintahkan kepada jajaran baik itu Polsek, Sabhara dan Satlantas untuk melakukan antisipasi. Yaitu, anggota melakukan strong point atau stasioner berada di titik-titik lokasi yang sering terjadi balapan liar," jelasnya.
Apabila ditemukan adanya aksi balapan liar, maka petugas akan bergerak cepat melakukan penindakan.
"Apabila terjadi aksi balapan liar, maka petugas yang telah stasioner tadi akan melakukan penindakan. Tentunya, penindakan sesuai dengan aturan yang ada," terangnya.
Selain menyiagakan personel untuk stasioner di titik-titik lokasi balapan liar, pihaknya juga mengerahkan personel untuk patroli mobile.
Baca juga: Gagalkan Balap Liar, Puluhan Remaja dan Kendaraan Dibawa ke Mapolres Ponorogo, Ada yang Masih SMP
"Mereka (pelaku balapan liar) ini kan berpindah-pindah, oleh karena itu kami juga menyiapkan personel untuk patroli mobile. Manakala mendapat informasi adanya rencana aksi balapan liar, personel mobile ini bisa segera mendatangi lokasinya sekaligus memburu pelaku balapan liar dengan sistem hunting," bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, Kompol Supiyan mengimbau kepada masyarakat khususnya kepada anak-anak muda untuk tidak melakukan balapan liar.
"Perlu disadari, kerugian dan bahaya dari balapan liar dampaknya dirasakan mereka sendiri serta dapat membahayakan pengguna jalan lainnya. Apalagi saat ini, telah memasuki bulan ramadan. Lebih baik, gunakan waktu dengan hal-hal positif, saling menghormati dan saling bertoleransi," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com