Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Tanggapi Soal Rencana Aksi 3 September : Aku Fokus Kerja

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara soal aksi 'Rakyat Jawa Timur Menggugat'

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh
RESPON SANTAI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyapa masyarakat saat berada di Pasar Soponyono, Senin (25/8/2025). Soal rencana 3 September 2025, ia menegaskan bahwa ia akan fokus bekerja.  

Poin Penting

  • Respon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa soal aksi 'Rakyat Jawa Timur Menggugat'
  • Dengan santai ia menegaskan bahwa ia akan tetap fokus untuk bekerja melaksanakan amanah memimpin Jawa Timur
  • M Sholeh selaku inisiator aksi, menyerukan dan mengajak masyarakat untuk melakukan aksi besar-besaran di depan Gedung Negara Grahadi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara soal aksi 'Rakyat Jawa Timur Menggugat' yang direcanakan akan digelar pada tanggal 3 September 2025 mendatang. 

Dengan santai ia menegaskan bahwa ia akan tetap fokus untuk bekerja melaksanakan amanah memimpin Jawa Timur.

“Sudahlah aku tak kerja kawan-kawan. Aku fokus kerja,” tegas Gubernur Khoffiah, saat diwawancara di Pasar Soponyono, Senin (25/8/2025).

Sebagaimana diberitakan, M Sholeh selaku inisiator aksi, menyerukan dan mengajak masyarakat untuk melakukan aksi besar-besaran di depan Gedung Negara Grahadi.

Bahkan ia sudah mendirikan posko di Taman Apsari di depan Gedung Negara Grahadi sejak tanggal 19 Agustus 2025 yang lalu.

Baca juga: Sosok Bade Madun Ikut Demo di Depan Gedung DPR, Pemilik Warung Nyak Kopsah: Cariin Kerja Anak Muda

Mulai tanggal 21 Agustus, pihaknya juga menerima donasi berupa air mineral hingga uang.

Namun pagi ini ia menyampaikan bahwa ada pihak yang mencoba menggagalkan aksi pada tanggal 3 September 2025 tersebut.

“Tapi tiba-tiba jam 4 subuh tadi, kita kedatangan tamu antara 50-70 orang dengan naik sepeda motor dan mobil, pakai helm, cuma matanya yang kelihatan ala ninja,” ujarnya, Senin (25/8/2025). 

“Mereka mengobrak-abrik, tendanya dirobohkan kemudian dibawa, 50 dus air mineral dibawa, roti dibawa, uang donasi dibawa. Tetapi pada saat anak-anak (yang jaga) dua orang mau video dipengangi, tidak boleh, sampai mereka pergi,” tambah dia.

Sholeh menyebut kalau aksi ini mengingatkan zaman Orde Baru (Orba). Maka, ia mengaku tidak akan mundur dan tidak takut. Ia menegaskan bahwa aksi tetap akan digelar sesuai tiga tuntutan yang disuarakan lewat media sosial.

Baca juga: Inisiator Demo Klaim Sudewo Tak Bisa Dilengserkan, Berubah Membela usai Foto Bareng Bupati Pati

Tiga tuntutan itu, pertama meminta Khofifah untuk menghapusan pajak dan tunggakan pajak kendaraan bermotor seperti yang berlaku di Jawa Barat, baik roda dua maupun roda empat.

Kedua, usut tuntas dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jatim triliunan Rupiah yang diduga melibatkan Gubernur Jatim. Dan ketiga, hapus pungli-pungli di SMA/ SMK Negeri di Jawa Timur.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved