Ramadan 2023

Tak Perlu Jauh-jauh ke Kota, Pasar Ramadan Lengkong Bisa Jadi Opsi Berburu Takjil di Ponorogo Barat

Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar Ramadan Lengkong, Pilihan Pemburu Takjil di Ponorogo Bagian Barat

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bagi warga Kabupaten Ponorogo sebelah barat tak perlu jauh-jauh ke kota untuk berburu takjil. Pasalnya ada yang lebih dekat.

Adalah di Pasar Ngeprih, Dusun Sidomulyo, Desa Lengkong, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Puluhan penjual takjil berjajar, termasuk dari sinoman setempat.

Pantauan di lokasi, pukul 16.00 wib para pencari takjil sudah mulai menyerbu lapak-lapak penjual takjil. Ada yang mencari pecel, gorengan, pentol bakar, pentol goreng hingga berbagai macam es.

Jadi, tak salah jika di Pasar Ngeprih, Dusun Sidomulyo ini menjadi surga takjil di Ponorogo bagian barat.

“Dulu tidak ada yang jualan takjil akhirnya sinoman (pemuda) bikin bazar ramadhan ini,” kata salah satu pelapak, Salsabika Meila Putri, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Kisah Pedagang Takjil di Banyuwangi Ramadhan Street Food, Ada yang Sehari Dapat Rp1,5 Juta

Dia menjelaskan untuk lapak sinoman (pemuda) menjual berbagai macam gorengan, sayuran dan es. Dengan harga paking rendah adalah Rp 1 ribu dan paling mahal Rp 9,5 ribu.

“Kami juga iseng awalnya. Karena kok cari takjil harus di kota. Mana jauh kagi, buka saja lah lapak kok semakin banyak-banyak yang ikut,” kata Salsabika.

Sementara salah satu panitia Muhammad Ikhsan menjelaskan bazar ramadhan ini sudah 3 tahun. Ini berawal dari susah mencari takjil di Ponorogo sebelah barat.

“Susah cari takjil ya akhirnya kami buka saja. 3 tahun lalu yang jualan 30 saja. Sekarang sudah ada 60 penjual. Kalau dari sinoman yang gabungan ada satu. Yang mandiri 4 kalau ndak salah,” urainya.

Baca juga: Cerita Warga Ponorogo 13 Tahun Jualan Takjil, Jam 4 Sudah Ludes, Sehari Bisa Raup Omzet Menggiurkan

Dia menginformasikan bahwa bazar Ramadan mulai awal puasa dan rencana hingga hari ke 25. Menurutnya tidak full 30 hari karena mengingat tenaga dari para sinoman (pemuda).

Salah satu pembeli Nurkolifah memgaku sangat terbantu dengan pasar Ramadan. “Karena lebih dekat tidak usah ke kota. Biasanya harus ke Jalan Baru (Suromenggolo),” pungkasnya

Berita Terkini