Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Selama dua hari puasa, maling sudah obok-obok rumah di Kabupaten Ponorogo. Maling meluncurkan aksi saat salat tarawih.
“Jadi hari pertama ada laporan di Desa Carat Kecamatan Kauman. Kemudian hari kedua di Kecamatan Siman. Sudah dilaporkan semua” ujar Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, Sabtu (25/3/2023).
Dia menjelaskan total kerugiannya antara kedua lokasi hampir sama. Berkisar antara Rp 8 juta hingga Rp 10 juta.
“Termasuk yang hilang juga sama. Yang digondol maling adalah perhiasan-perhiasan. Itu untuk yang Kecamatan Siman. Maling memanfaatkan waktu tarawih untuk beraksi,” kata AKP Nikolas.
Sementara yang di Kecamatan Kauman yang hilang adalah surat berharga BPKB, sertifikat tanah. Juga uang tunai sebesar Rp 8 juta.
Dia menjelaskan, saat ini sedang memburu pelaku pencurian. Dia belum bisa memastikan apakah yang mengambil adalah orang dekat atau tidak.
Baca juga: Waktu Salat Tarawih Dianggap Jam Rawan Kejahatan saat Ramadan, Warga Malang Diimbau Waspada
Baca juga: Hari Pertama Puasa, Warung di Surabaya Ditabrak Mobil Listrik, Pembeli yang Makan Siang Tersungkur
“Yang jelas pemilik itu tahunya sudah diambil setelah tarawih. Yang disasar adalah lemari pakaian mereka merusak lemari dan memporak-porandakan isi lemarinya,” tegasnya.
Karena sudah kecolongan, dia mengaku telah membuat tim khusus untuk melakukan patroli. Patroli yang dimaksud adalah yang bersinggungan langsung.
“Baik dari kami (reskrim) juga dari lantas dan juga dari samampta. Termasuk rekan-rekan polsek juga kami perintahkan. Agar tidak ada kesempatan untuk maling,” terangnya.
Baca juga: Bukannya Pergi Salat Tarawih, Pria Bersarung di Probolinggo Ini Malah Asyik Karaoke Bareng 2 Biduan
Sementara Kepala desa Carat Kauman, Mujiono saat dikonfirmasi membenarkan ada warganya yang rumahnya diobok-obok maling saat jam salat tarawih.
Lokasinya berada di pinggir jalan besar dan memiliki usaha toko baju dan kacamata .
“Rumah dan toko dalam keadaan kosong karena semua anggota keluarga salat terawih di masjid. Saat pulang pintu tak terkunci dan kondisi nya acak acakan. Setelah dicek, surat surat berharga uang dan dagangan pakaian, raib,” pungkasnya