Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngantru, tepatnya di depan sebuah toko swalayan modern di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 11.15 WIB.
Dalam kejadian ini seorang pengendara Honda CBR 250, PBRU (17) warga Desa Gedangan, Kecamatan Campurdarat tewas.
Sementara lawannya, pikap Mitsubishi L300 AG 8427 YM mengalami rusak parah di bagian depan.
“Terjadi benturan keras dari kedua kendaraan, sehingga bagian depan mobil pun ringsek,” terang Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori.
Kecelakaan bermula saat PBRU mengendarai sepeda motornya dari arah utara melaju ke selatan.
Sementara AM (51) warga Desa Pojok, Kecamatan Ngantru mengendarai pikap itu dari arah selatan ke utara.
Baca juga: Kecelakaan Bus Sugeng Rahayu vs Truk Tangki di Madiun, Sempat Melaju Kencang, Berujung Tabrak Pohon
Sesampai di lokasi kejadian, AM bermaksud berbelok ke kanan dan langsung banting setir.
“Pikap itu mau belok ke timur. Diduga pengemudinya kurang memperhatikan kendaraan yang melaju dari arah depan,” sambung Anshori.
PBRU tak sempat mengurangi kecepatannya, saat pikap yang dikemudikan AM memotong jalur.
Sepeda motor sport yang dikendarainya menabrak bagian depan pikap.
Mobil pikap warna hitam ini hancur di bagian depan dan berhenti di samping toko swalayan, sementara sepeda motor warga hitam itu ambruk di dekatnya.
Baca juga: Tabrakan Keras Motor Honda Beat vs Yamaha Vixion di Ponorogo, Motor Rusak, Begini Kondisi Pengendara
“Pengendara sepeda motor tergeletak di tanah. Sementara pengemudi pikap juga luka parah karena kendaraannya juga ringsek,” ungkap Anshori.
Saat itu PBRU dan AM sama-sama dievakuasi ke IGD RSUD dr Iskak Tulungagung untuk mendapat pertolongan medis.
Namun nahas bagi PBRU, lukanya cukup parah hingga membuatnya tidak tertolong.
Kasus ini ditangani Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung.
“Kedua kendaraan yang terlihat tabrakan sudah diamankan di Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung. Petugas masih melakukan penyelidikan,” tandas Anshori