Berita Jatim

Polisi Ringkus Pelajar SMP yang Lakukan Perang Sarung di Kebomas Gresik, Ortu dan Guru Dipanggil

Penulis: Willy Abraham
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku perang sarung di Gresik diamankan polisi

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Para pelaku perang sarung di wilayah Kecamatan Kebomas diciduk polisi.

Mereka beraksi di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom melalui Kapolsek Kebomas Kompol I Made Jatinegara mengatakan para pelaku perang sarung remaja yang masih duduk di bangku SMP.

Mereka beraksi di Jalan Wahidin Sudirohusodo tepat di depan Kantor Pengadilan Agama Gresik pada Rabu (29/3/2023) dinihari sekitar pukul 00.30 Wib.

Beberapa pemuda dengan kelompok pemuda lain dengan menggunakan sarung.

Satu di antara kelompok kalah sehingga puluhan kelompok tersebut lari ke gang kampung masuk wilayah RT 5 RW 3 Desa Randuagung, Kebomas .

Menurut keterangan pelaku sebelumnya sedang ngopi dengan 4 rekan lainnya selanjutnya di ajak perang sarung, selanjutnya mengajak teman-teman lainnya yang tidak dikenal menuju ke arah KIG namun tidak menemukan musuh.

"Selanjutnya puluhan pemuda tersebut dengan menggunakan sepeda motor menuju ke arah Jalan Wahidin dan di Jalan Wahidin tepatnya di depan Pengadilan Agama Gresik terjadi perang mercon dan sarung," tegasnya.

Barang bukti yang diamankan adalah lima buah sarung yang dililit. Tujuh sepeda motor buah Honda Beat, Supra X, Honda Beat, Yamaha Vega R, Honda Vario, Yamaha Mio, Honda Grand.

Baca juga: Hendak Perang Sarung seusai Tarawih, Puluhan Remaja di Kota Batu Diciduk Polisi, Ada yang Masih SMP

Seluruh kendaraan tanpa surat-surat. Kendaraan tidak lengkap akan dilakukan penindakan berupa tilang oleh unit Lantas.

"Bahwa sebagian pelaku kebanyakan di bawah umur dan masih usia sekolah di tingkat SLTP selanjutnya akan dihadirkan orang tua dan guru guna dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatanya. Saat diamankan di Polsek Kebomas pelaku perang sarung tidak ada yang mengalami luka-luka," imbuhnya.

Para pelaku membuat pernyataan dengan materai disaksikan orang tua dan guru.

 

Informsi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini