Berita Viral

Remaja Terlibat Perang Sarung Mewek di Kantor Polisi, Sujud ke Ortu, Padahal Garang saat Beraksi

Penulis: Alga
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Remaja yang terlibat perang sarung di Semarang menangis didatangkan orang tuanya

Hingga akhirnya mereka sepakat untuk berperang sarung di daerah Jembatan Tuntang.

Setelah polisi mendapat laporan dari warga, anggota Polsek Bawen langsung menuju lokasi.

Para pelaku perang sarung pun seketika bubar dan melarikan diri.

Sejumlah motor mereka juga ditinggal kabur hingga menjadi barang bukti.

"Terdapat juga stang seker serta kawat panjang untuk mengulir sarung agar menjadi lebih keras saat diikat," imbuh AKP Solekhan.

Baca juga: Hendak Perang Sarung seusai Tarawih, Puluhan Remaja di Kota Batu Diciduk Polisi, Ada yang Masih SMP

Seusai ditemui para orang tua dan wali murid, para remaja pelaku perang sarung tersebut tampak menangis.

Mereka para remaja bersujud dan remaja memeluk orang tua dan wali mereka.

Beberapa di antaranya mengaku hanya mengikuti teman-temannya saja.

Satu di antara pelaku perang sarung, Fadli, mengaku tidak memiliki motivasi apa-apa.

Dia bahkan mengatakan tidak tahu siapa musuhnya.

"Tidak tahu siapa (musuhnya), hanya diberitahu lewat WhatsApp untuk bertemu di suatu tempat," kata Fadli.

Polisi pun memberikan imbauan kepada para orang tua yang anaknya berperang sarung dan diamankan di Mapolsek Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (28/3/2023).

Kapolsek meminta para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya.

Pasalnya sebagian dari pemuda yang terlibat perang sarung tersebut mengaku pamit kepada orang tuanya untuk pergi tarawih.

"Harus lebih diawasi, tarawih kan selesai pukul 21.00 WIB, lebih dari itu perlu dicurigai pergi ke mana," kata Kapolsek saat memberi imbauan kepada para orang tua pelaku.

Belasan pelaku perang sarung mencontohkan memegang sarung saat diamankan polisi di Mapolsek Bawen, Kabupaten Semarang, pada Selasa (28/3/2023). (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)
Halaman
1234

Berita Terkini