TRIBUNJATIM.COM - Selain duha, salat tahajud sering digadang-gadang sebagai pelancar rezeki jalur langit.
Oleh pengguna sosial media, rezeki tersebut sering dikaitkan dengan nasib karir.
Nyatanya, keutmaan salat tahajud tak melulu bicara soal pernambah rezeki.
Terlebih, saat ini, Sabtu (1/4/2023), telah masuk bulan Ramadan 2023.
Lantas, apa saja keutamaan salat tahajud?
Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Salat tahajud merupakan salah satu salat sunnah yang dikerjakan pada malam hari.
Salat tahajud menjadi salat sunnah yang paling diutamakan oleh Allah SWT.
Mulai dari ajang mendekatkan diri kepada Allah SWT, menghapus dosa, menolak penyakit serta pencegah dari dosa.
Waktu mengerjakan salat tahajud pun istimewa.
Baca juga: Apakah Salat Tahajud Boleh Dilakukan Setelah Sahur? Ini Penjelasan, Niat, dan Doa Setelah Tahajud
Baca juga: Pantas 3 Tahun Nikah Suami Ogah Sentuh Istri, Rahasia Ketahuan Setelah Istri Tahajud, Pilih Bertahan
Salat ini bisa dikerjakan kapan pun dalam kurun waktu setelah isya sampai dengan masuknya waktu subuh.
Kendati demikian, ada waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakan salat tahajud, yaitu sepertiga malam terakhir.
Dari Umar bin Anbasah, Nabi Muhammad bersabda:
"Keadaan yang paling dekat antara Tuhan dan hamba-Nya adalah saat sepertiga malam terakhir. Jika kamu mampu menjadi orang yang berzikir kepada Allah pada saat itu, maka lakukanlah!"
Jadi, salat tahajud paling baik dilakukan di sepertiga malam terakhir.
Apa saja keutamaan menjalankan salat tahajud, terutama di bulan Ramadhan?
Keutamaan Salat Tahajud
Dikutip dari baznas.go.id, keutamaan sholat Tahajud sangatlah luar biasa seperti berikut:
1. Salat Sunah Paling Utama
Tahajud yang juga disebut qiyamul lail atau sholat lail merupakan sholat sunah yang paling utama.
Sebagaimana sabda Rasulullah:
“Sholat yang paling afdhol setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (HR. An Nasai)
2. Kunci Masuk Surga
Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda:
“Sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah silaturrahim, dan sholatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur; niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)
Baca juga: Tabungan Pahala Mendadak Penuh, 7 Amalan Anjuran Rasulullah Perlu Diterapkan Selama Ramadan 2023
3. Kemuliaan dan Kewibawaan
Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli sholat Tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia.
Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.
“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada sholat malamnya” (HR Hakim; hasan)
4. Menenangkan Hati
Al-Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
“Cobalah renungkan bagaimana Allah membalas sholat malam yang mereka lakukan secara sembunyi dengan balasan yang Ia sembunyikan bagi mereka, yakni yang tidak diketahui oleh semua jiwa.
Juga bagaimana Allah membalas rasa gelisah, takut dan gundah gulana mereka di atas tempat tidur saat bangun untuk melakukan sholat malam dengan kesenangan jiwa di dalam Surga.” [Baca Haadil Arwaah ilaa Bilaadil Afraah oleh Ibnul Qayyim (hal. 278)].
Niat dan Bacaan Salat Tahajud
صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
“Aku niat salat sunah Tahajud dua rakaat karena Allah”
Baca juga: Ramadan Tiba, Ini Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud, Taubat, Tasbih, Hajat: Dikerjakan Sebelum Sahur
Baca juga: JADWAL IMSAK Jawa Timur Besok 10 Ramadan 1444 H: Malang, Surabaya, Madura, Disertai Niat Puasa
Tata Cara Salat Tahajud
1. Membaca niat salat Tahajud
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca doa Iftitah, surah Al Fatihah, dan membaca surah pendek Al Quran
4. Lakukan langkah-langkah salat pada umumnya seperti rukuk dan sujud
5. Rakaat selanjutnya disamakan dengan rakaat pertama (kecuali doa Iftitah)
6. Tahiyat akhir dan salam.
Disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, selawat, Istigfar, kemudian membaca doa sholat tahajud.
Bacaan Zikir
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih.
Artinya:
“Saya memohon kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada tuhan selain Dia Yang Hidup dan Berdiri dan saya bertobat kepada-Nya.”
Bacaan kedua
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ أَعُوْذُُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْت
Allahumma Anta Robbi, Laa Ilaaha Illa Anta, Khalaqtani wa ana abduKa, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, Audzubika min syarri maa shona’tu, Abu’u laka bi ni’matiKa ‘alaiyya wa abu’u laKa bidzanbi faghfirlii fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa Anta.
Artinya:
“Ya Allah! Engkaulah Rabbku, Tak ada Tuhan yang berhak disembah selainMu, Engkaulah Yang menciptakanku, dan aku adalah hambaMu, aku berada di atas ikatan dan janjiMu selama aku mampu, aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang aku perbuat, aku mengakui kepadaMu atas nikmatMu kepadaku, dan aku juga mengakui kepadaMu dosa-dosaku, maka ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”
----
Artikel ini telah ditayangkan di TribunStyle.com
Berita Jatim dan Ramadan 2023 lainnya.