Berita Viral

Penyesalan Terlambat Mbah Slamet Sang Dukun Sadis, Kini Ingat Tuhan setelah Bunuh Belasan Kliennya

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemakaman korban pembunuhan dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanyasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore.

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap penyesalan Mbah Slamet, si dukun pengganda uang di Banjarnegara sekaligus dukun pembunuh berantai.

Sayangnya, penyesalan Mbah Slamet seolah terlambat.

Kini ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah belasan nyawa melayang karenanya.

Mbah Slamet pun mengaku ingat Tuhan.

Diberitakan sebelumnya, pria bernama asli Tohari ini diketahui secara sadis membunuh 12 pasiennya dengan racun potas.

Setelah membunuh, Mbah Slamet ternyata mengubur semua korbannya di lahan singkong yang jauh dari pemukiman warga.

Adapun motif tersangka melakukan aksinya karena kesal ditagih uang hasil ritual oleh para korban.

Mbah Slamet dalam kesempatannya mengaku uang-uang milik para korbannya digunakan untuk keperluan pribadinya.

"Uangnya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: ‘Ayah Ngeri’, Pesan Suara Korban Terakhir Mbah Slamet, Tak Berdaya Minta Jemput Anak Sebelum Dibunuh

Mbah Slamet tidak menjelaskan jumlah utangnya dan kepada siapa dirinya berutang.

Mbah Slamet juga membeberkan modus yang digunakan untuk membunuh para korbannya.

Pertama ia mengajak pasiennya untuk mendatangi rumahnya dengan dalih melakukan ritual.

Ritual dimulai pada pukul 19.30 WIB.

Lokasinya berada di kebun milik Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

"Ritualnya satu jam, ritualnya hanya gobrol-gobrol di sini aja. Tidak ada bacaannya," beber tersangka, dikutip dari kanal YouTube METRO TV.

Baca juga: SOSOK Selingkuhan Mbah Slamet yang Buat Si Dukun Pembunuh Tak Pulang, Istri: Katanya Sekarang Ikut

Halaman
123

Berita Terkini