Ramadan 2023

Arti Kata Lailatul Qadar, Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad 'Kapan Malam Lailatul Qadar'

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Lailatul Qadar - Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang Waktu Lailatul Qadar dan keistimewaan bagi yang meraihnya.

TRIBUNJATIM.COM - Lailatul Qadar menjadi salah satu yang paling dinanti-nantikan umat Islam saat bulan Ramadan.

Lantas apa itu Lailatul Qadar?

Berikut tersaji arti kata Lailatul Qadar dan penjelasannya dari Ustaz Abdul Somad.

Melansir dari Kompas.com, malam Lailatul Qadar adalah sebuah malam di bulan Ramadan yang memiliki nilai kebaikan lebih dari 1.000 bulan.

Bahkan bagi yang pernah menjumpai malam mulia ini juga dianjurkan untuk merahasiakannya.

Hal ini dimaksudkan agar umat muslim tidak hanya fokus beribadah dan berbuat baik di malam Lailatul Qadar saja, namun juga di hari-hari seluruh bulan Ramadan.

Kendati dirahasiakan, beberapa ulama menyebut ada ciri-ciri malam Lailatul Qadar yang bisa dikenali.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Salah satu ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah terjadi pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Ada berbagai perbedaan pendapat ulama terkait kapan datangnya malam penuh kemuliaan ini.

Namun, mayoritas ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar secara khusus terjadi pada malam-malam ganjil, yaitu malam 21, 23, 25, 27, dan 29.

Baca juga: Doa Qunut Witir Setelah Salat Tarawih, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Mulai Kapan Membacanya

Waktu Lailatul Qadar menurut Ustaz Abdul Somad

Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang malam Lailatul Qadar dalam video di kanal YouTube VDVC Religi yang diunggah pada 24 Mei 2019.

"Ini yang menjadi fokus kajian kita, di dalam Ramadan itu ada satu malam, lebih baik daripada seribu bulan.

Siapa yang tidak mendapat kebaikannya, maka dia tidak akan mendapat kebaikan di bulan yang lain," kata Ustaz Abdul Somad.

Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad sebelum menjelaskan arti Lailatul Qadar itu dengan pentingnya melakukan ibadah-ibadah sunah lainnya.

"Maka Ramadan jadi standar, tapi standar ini bukan untuk mengukur orang lain, melihat orang lain, tapi pakaikan pada diri kita.

"Hai hamba Allah yang baik, sedangkan di Ramadan saja engkau tidak beramal, hai hamba yang fakir, sedangkan di Ramadan saja tidak bersedekah.

"Hai hamba yang tidak pernah mengambil pelajaran, maka dari itu, kita mesti memanfaatkan bulan Ramadan ini dengan baik," kata Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad menjelaskan alasan tentang keberadaan Lailatul Qadar di bulan Ramadan.

Baca juga: BACAAN Doa Setelah Menyerahkan dan Menerima Zakat Fitrah agar Bernilai sebagai Pahala

Baca juga: Disebut Pelancar Rezeki Jalur Langit, Ini Keutamaan Salat Tahajud di Ramadan 2023: Tata Cara - Doa

"Mengapa ada satu malam yang luar biasa, karena ketika itu Nabi Muhammad SAW bercerita tentang pada zaman dahulu, umat Nabi Musa AS bani israil.

"Ada orang yang tidak pernah tidur, waktu malam dia hanya beribadah, bermunajat, berdoa, berdzikir, malamnya, dan siangnya dia berjihad selama 80 tahun," kata Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad mengutip hadis bahwa orang tersebut tidak pernah berbuat dosa.

Mereka yang umurnya panjang 80 tahun tidak pernah berbuat dosa, malamnya beribadah siangnya berjihad.

"Lalu kami ini bagaimana ya Rasulullah, kata Nabi jangan sedih, jangan cemas, jangan takut, la tahzan, karena ada kemuliaan yang diberikan oleh Allah kepada kalian.

"Walaupun kalian tubuhnya lebih. Walaupun umur kalian lebih pendek, tapi amal kalian luar biasa, kalau kalian beramal di malam itu (Malam Lailatul Qadar)," ungkap Ustaz Abdul Somad.

Potret Ustaz Abdul Somad. (Instagram/ustadzabdulsomad_official)

Maka dari itu, lanjut Ustaz Abdul Somad, penting dicari dan diintip malam mulia Lailatul Qadar itu sejak awal Ramadan.

"Tapi yang namanya semangat manusia, kadang semangat habis itu down, makanya banyak hadis menyebut carilah, berusahalah untuk merebutnya, di malam-malam terakhir," bebernya.

Timbul pertanyaan, kata Ustaz Abdul Somad, kenapa harus mencari malam Lailatul Qadar di malam-malam terakhir.

"Karena pada saat itu, orang sudah berbagi pikiran, pecah konsentrasi untuk hari raya, untuk pakaian, untuk makanan dan lain sebagainya.

Baca juga: 5 Lirik Sholawat Viral Tentang Doa Kepada Nabi Muhammad SAW, Lengkap Bahasa Arab dan Terjemahan

"Tapi ketika orang yang sudah diisi kepalanya untuk mencari Lailatul Qadar, tapi ini rahasia Allah SWT, Allah tidak beritahu siapa yang dapat solat wustha, Allah tidak beritahu titik mustajab di solat jumat.

Allah tidak beritahu siapa yang dapat haji mabrur, Allah tidak beritahu siapa yang dapat taubat nasuha, Allah pun tidak beritahu siapa yang dapat lailatul adar," tutup sapaan UAS tersebut.

Ustaz Abdul Somad pun menjelaskan sehingga banyak orang yang mencari malam Lailatul Qadar malam-malam terakhir Ramadan.

Tanda Orang Meraih Laillatul Qadar

Malam Lailatul Qadar (islamio)

Seseorang yang berhasil meraih malam Lailatul Qadar bisa ditemukan dengan ciri selalu berusaha menjadi yang terbaik

Terbaik di sini maksudnya berusaha ingin jadi yang terbaik di mata Allah SWT maupun manusia.

Biasanya ini dikategorikan dalam hal ibadah, juga karena sudah mengalami peristiwa spiritual yang luar biasa, maka keimanannya semakin bertambah.

Tidak hanya dalam ibadah, tapi juga kesehariannya.

Seperti lebih rajin dan ikhlas dalam bersedekah, serta menjauhi gibah. Ia juga mampu mengendalikan diri dan lebih toleran pada orang lain.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co

Berita tentang Ramadan 2023 lainnya

Berita Terkini