Kapan waktu mengakhiri sahur ajaran Rasulullah SAW?
Makan sahur dan mengakhiri sahur termasuk salah satu ibadah sunnah di bulan Ramadan.
Mengakhiri sahur sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, disunahkan di bagian akhir atau mendekati fajar (subuh).
Seperti dilansir dari Tribun Jogja dalam artikel 'Amalan Sunah dan Waktu Utama Makan Sahur Berdasarkan Tuntunan Rasulullah SAW'
Dalam hadits riwayat Ahmad, “Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur”.
Menurut Abu Bakar Al-Kalabazi, maksud dari mengakhirkan sahur tersebut ialah makan sahur di sepertiga terakhir malam.
Dalam kitabnya Bahrul Fawaid disebutkan:
وسئل النبي صلى الله عليه وسلم: أي الليل أسمع؟ قال: الثلث الأخير من الليل. وقد قال صلى الله عليه وسلم: من الفطرة تأخير السحور، أراد إن شاء الله أن يقع في الثلث الأخير من اليل ليكون فيه دعوة واستغفار فيجاب، وسؤال حاجة فتقضى
Artinya: “Nabi SAW pernah ditanya, ‘Malam apa yang paling didengar (doa)? Sepertiga terakhir malam,’ tegas Nabi SAW. Dalam hadits lain, Nabi SAW berkata, ‘Mengakhirkan sahur ialah bagian dari fitrah.
Baca juga: Berapa Gelas Air Putih saat Sahur? Ini Tips Minum Air Putih di Bulan Ramadan Kata Dokter - Ahli Gizi
Kemungkinan menghakhiri sahur ialah dikerjakan di sepertiga terakhir malam.
Sepertiga malam merupakan waktu yang tepat untuk berdoa, memohon ampunan, dan hajat dikabulkan Allah SWT.
Dalam penjelasan hadis tersebut, tujuan untuk mengakhiri sahur tak hanya makan dan minum.
Mengakhiri sahur ini diiringi dengan ibadah lainnya seperti shalat, dzikir, dan berdoa.
Dari kebiasaan Nabi Muhammad SAW sendiri, Beliau terbiasa bangun tengah malam dan salat malam.
Berdasarkan kesaksian Hudzaifah, dia pernah makan sahur bersama Nabi Muhammad SAW, menjelang subuh (HR Ibnu Majah).
Baca juga: Arti Kata Lailatul Qadar, Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad Kapan Malam Lailatul Qadar
Baca juga: Doa Qunut Witir Setelah Salat Tarawih, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Mulai Kapan Membacanya