Berita Ponorogo

Pemkab Ponorogo Salurkan Bantuan Cadangan Pangan Bagi Ratusan Ribu KPM

Editor: Taufiqur Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyalurkan bantuan CPP bagi ratusan warga di Desa Ronosentanan, Siman.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pramita Kusumaningrum

PONOROGO, TRIBUNJATIM.COM - Sedikitnya 102.206 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Ponorogo mulai menerima bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP).

CPP yang disalurkan dari pemerintah pusat berupa beras  . 

Penyerahan dilakukan oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Secara simbolis pertama penyerahan CPP di lakukan di balai desa Ronosentanan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Senin (10/3/1023).

Terlihat orang nomor satu menyerahkan beras ke beberapa KPM secara simbolis. Mereka mendapatkan jatah 10 kilogram per 1 KPM.

Baca juga: Muliakan Bulan Suci Ramadan, GGN Beri Bantuan Material Pembangunan ke Ponpes di Ponorogo

“Ini wujud kepedulian pemerintah kepada warga kepada rakyat. Dengan begitu masyarakat merasakan hadirnya pemerintah ditengah kondisi ekonomi saat ini,” ujarnya, Senin siang.

Dia menyebutkan di Ponoroto sendiri yang akan mendapatkan 102.206 KPM. Mereka akan mendapatkan beras.

“Penyaluran Maret dan April kita beras dulu, untuk lauk nanti menunggu kembali. Tapi pasti dapat lauknya," ungkap Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko.

Dia berharap semoga dengan penyaluran CPP ini bermanfaat bagi KPM.

“Semoga Tepat sasaran dan pas. Tersalurkan mereka yang memang membutuhkan. Tanggal 19 April selesai lah penyalurannya,” urainya.

Di sisi lain, Kepla Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Ponorogo, Supriyadi mengatakan bahwa bantuan ini dilakukan secara bertahap.

“Ini memang bertahap. Tahap pertama Maret dan April untuk menyalurkan beras. Nanti tahap kedua Mei diberi lauk berupa telur dan daging,” bebernya.

Dia menerangkan bahwa 102.206 KPM itu menyebar di 307 desa/kelurahan.

Pihaknya menambahkan bahwa, mayoritas penerima bantuan pangan ini juga masuk dalam bantuan BPNT karena menggunakan basis data yang hampir sama.

"Kebanyakan sama penerimanya, karena menggunakan basis data dari Dinsos," pungkasnya. (ADV)

Berita Terkini