Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, penjaja jasa penukaran uang baru kini tak lagi terlihat di jalanan wilayah Kecamatan Kota Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Padahal di tahun-tahun sebelumnya, jasa penukaran uang baru sudah beroperasi di awal bulan Ramadan.
Menurut salah satu penyedia jasa penukaran uang baru, Sandra Irawan (31), saat ini banyak kawan-kawannya beralih ke forum jual beli di Facebook.
"Lebih banyak yang beralih ke forum-forum Facebook. Enak di sana, gak perlu panas-panasan," ucap warga Desa/Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung, ini, Rabu (12/4/2023).
Menurutnya, perilaku konsumen pun banyak yang memilih mencari jasa penukaran uang baru secara online.
Uang jasanya pun sama, antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per Rp 100.000 uang baru.
Konsumen juga diuntungkan karena pesanan akan diantar langsung ke rumah.
"Bisa diambil bisa diantar. Tapi biasanya diantar ke lokasi yang dimau pembeli, jadi lebih mudah," ucap Sandra.
Saat ini uang baru yang paling diburu adalah pecahan Rp 5.000 emisi terbaru.
Uang jasa penukarannya rata-rata Rp 10.000, bisa juga lebih.
Baca juga: Penukaran Uang Baru di Terminal Bunder Gresik Dibatalkan karena Antrean Membeludak dan Nyaris Ricuh
Pecahan selanjutnya yang paling banyak dicari adalah Rp 2.000 dan Rp 10.000.
"Stoknya sampai kosong. Carinya sangat susah," ungkap Sandra.
Sandra mengaku harus aktif ikut penukaran uang baru yang diadakan Bank Indonesia (BI).
Ia sudah ikut penukaran di Kediri, Blitar, Trenggalek dan Tulungagung.