TRIBUNJATIM.COM - Dalam 10 hari terakhir Ramadan, terdapat malam yang disebut malam Lailatul Qadar.
Adapun malam Lailatul Qadar dijelaskan dalam Alquran bahwa lebih baik dan mulia dari seribu bulan.
Karena keutamaan dan keagungan itu, Allah merahasiakan malam lailatul qadar di antara sepuluh hari terakhir Ramadan.
Meski tak ada yang tahu secara pasti kapan waktu Lailatul Qadar, sejumlah ulama telah membuat kaidah atau cara menentukannya.
Termasuk di antara ulama yang membuat kaidah waktu Lailatul Qadar adalah Imam Ghazali, dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/4/2023).
Dalam I'anatu at-Thalibin, Imam Ghazali mengatakan waktu turunnya Lailatul Qadar dapat diketahui dari hari permulaan Ramadan.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik 13 April 2023, Hari Ke-22 Ramadan
Berikut rinciannya:
- Jika awal Ramadan jatuh pada Minggu atau Rabu, maka Lailatul Qadar akan turun pada malam 29 Ramadan
- Jika awal Ramadan jatuh pada Senin, maka Lailatul Qadar akan turun pada malam 21 Ramadan
- Jika awal Ramadan jatuh pada Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar akan turun pada malam 27 Ramadan
- Jika awal Ramadan jatuh pada Kamis, maka Lailatul Qadar akan turun pada malam 25 Ramadan
- Jika awal Ramadan jatuh pada Sabtu, maka Lailatul Qadar akan turun pada malam 23 Ramadan
Baca juga: BACAAN Doa Malam Lailatul Qadar yang Dianjurkan Rasulullah, Amalkan di 10 Hari Terakhir Ramadan
Karena awal Ramadan tahun ini jatuh pada hari Kamis, maka malam Lailatul Qadar berpotensi jatuh pada 25 Ramadan atau bertepatan pada Sabtu (15/4/2023) malam.
Kendati demikian, kaidah tersebut bisa berpeluang benar dan salah.
Sebab, tidak ada yang tahu secara pasti waktu turunnya Lailatul Qadar.
Untuk itu, dianjurkan untuk menghidupkan sepuluh malam terakhir bulan Ramadan seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Dikutip dari Lembaga Fatwa Mesir, Syekh Ali Jum'ah Muhammad mengatakan, banyak ulama memang berbeda pendapat dalam menentukan malam Lailatul Qadar.
Namun, ia berharap agar umat Islam tetap menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadan, bukan terbatas pada malam ganjil.
Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah RA:
"Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang menghidup-hidupkan (dengan beribadah) malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah berlalu akan diampuni".
Baca juga: BACAAN Doa Sesudah Salat Gerhana Matahari, Fenomena Langit yang Bakal Terjadi 20 April 2023
Masih dari sumber yang sama, Imam Al-Qurtubi dalam tafsirnya telah menunjukkan mengenai ciri-ciri Lailatul Qadar.
Dalam tafsir itu, dijelaskan bahwa salah satu ciri Lailatul Qadar adalah Matahari ketika pagi hari akan terbit dengan warna putih.
Sementara dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW telah menunjukkan beberapa tanda Lailatul Qadar:
"Sesungguhnya di malam Lailatul Qadar, malam akan terang, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada siang harinya, Matahari terbit dengan terang tetapi tidak terlalu memancar."
Tak hanya itu, 'Ubaid bin 'Amir menceritakan pengalamannya ketika berada di laut pada malam 27 Ramadan.
"Saat malam 27 Ramadan, saya sedang berada di tengah laut. Saya kemudian mengambil air laut dan kemudian mendapati air tersebut manis dan lembut," kata 'Ubaid.
Berita seputar Ramadan 2023 lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com