Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Laporan kehilangan sepeda motor akibat pencurian sedang marak di kawasan perkotaan Kabupaten Lumajang.

Lebih dari 10 laporan kehilangan motor diterima polisi sejak awal bulan ramadan.

"Korban yang melapor melalui Polsek Kota Lumajang hanya berjumlah 6 orang. Kemungkinan sisanya dilaporkan langsung ke Polres Lumajang. Karena Polsek Kota dengan Polres Lumajang sangat dekat, mungkin korban lebih banyak lapor ke sana," ujar Kapolsek Lumajang Kota, Iptu Andhi Indra Septa ketika dikonfirmasi.

Anggota kepolisian mengkonfirmasi jika aksi pencurian sepeda motor saat ramadan kerap terjadi saat menjelang buka puasa dan saat atau sesudah waktu ibadah salat tarawih.

Aksi pelaku juga tak sedikit yang terekam kamera CCTV. Seperti halnya yang terjadi di sekitar Taman Hutan Kota, Jalan Gajah Mada, Lumajang dan Klojen Lumajang.

Polisi menduga para pelaku juga mengincar motor-motor yang tidak diawasi secara baik oleh pemiliknya.

Baca juga: Ponpes di Surabaya Diobok-obok Maling, Dua Motor Raib dalam Semalam, Pelaku Terekam CCTV

Beberapa dari motor tersebut dikatakan tidak dikunci. Alhasil, pelaku pencurian memanfaatkan kelengahan tersebut.

Pelaku terlihat banyak menyasar motor jenis matic dan sepeda motor sport koplingan. Disebut-sebut motor yang berhasil digasak maling sudah lebih dari 10 motor.

"Memang dari beberapa kejadian ada yang terekam kamera pengawas dan terlihat yang mengambil (motor) memiliki ciri-ciri sama. Namun karena belum ada barang bukti utama, maka tidak bisa ditindak," beber Andhi.

Di sisi lain, Andhi meminta masyarakat agar lebih cermat dalam mengawasi dan mencegah kehilangan motor pribadinya.

"Jangan sampai kunci kontaknya ditinggal begitu saja. Minimal pasang kunci ganda pada motornya," imbaunya