Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Jumlah kuota vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) terbaru bagi hewan ternak di Kabupaten Lumajang ternyata tak sebanding dengan jumlah hewan ternak sapi yang ada.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, drh Endra Novianto menjelaskan kuota vaksin terbaru untuk menangani PMK sebanyak 10.500 dosis vaksin dari pemerintah pusat.
"Sebenarnya masih kurang, cuma kita mengikuti apa yang ada," ungkap Endra ketika dikonfirmasi, Senin (21/1/2025).
Endra menambahkan, dari data terbaru jumlah sapi potong di Lumajang jumlahnya bahkan melebihi 120 ribu ekor.
"Sedangkan menurut data BPS, jumlah sapi potong di Lumajang mencapai 127 ribu ekor," tutur Endra.
Baca juga: Ponorogo Dapat Bantuan Vaksin PMK 3500 Dosis, Dipertahankan: Sapi Sehat di Zona Hijau
Menurut Endra, ia menerima informasi jika jumlah kuota vaksin PMK Kabupaten Lumajang akan ditambah dalam waktu dekat. Kata dia, vaksin tersebut masih pengajuan.
"Tapi dari Pemprov Jatim sudah melakukan pengajuan dan ada pada akhir bulan atau awal bulan depan," beber Endra.
Baca juga: Pria di Lumajang Merintis Usaha Limbah Kelapa Jadi Briket, Tembus Pasar Eropa, Tak Diminati di Lokal
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Lumajang menutup sementara pasar hewan hingga 30 Januari 2025. Kebijakan tersebut dipilih guna memaksimalkan vaksinasi terhadap hewan ternak.
Baca juga: Ketahuan Main HP Saat Berkendara, Pria di Lumajang Cekcok dengan Polisi, Tidak Terima Ditilang
"Sebenarnya kami tak mengambil kebijakan tersebut (penutupan pasar hewan), tapi penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan masih ada dan tetap harus ditangani. Sehingga kami berfokus melakukan vaksinasi terhadap hewan hingga 30 Januari 2025," tutup Endra.