Berita Surabaya

Hadir Rakor Operasi Ketupat Semeru 2023, Khofifah Bahas Percepatan Distribusi Beras oleh Bulog Jatim

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hadir Rakor Operasi Ketupat Semeru 2023, Khofifah Bahas Percepatan Distribusi Beras oleh Bulog Jatim

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan atensi lebih terhadap pelaksanaan distribusi stok beras yang dilakukan oleh Bulog Divre Jatim, dalam Rapat Koordinasi Operasi Ketupat Semeru 2023 di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Rabu (12/4/2023) kemarin. 

Hal tersebut disampaikan Khofifah dalam sesi pemaparannya di hadapan audiens yang terdiri dari Kepala OPD Pemprov Jatim, hingga seluruh kapolres atau kapolrestabes jajaran Polda Jatim. 

Ia menghendaki agak pihak Bulog Divre Jatim segera menyalurkan atau mendistribusikan pasokan stok beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebelum Selasa (18/4/2023). 

Agar mempercepat proses distribusi beras tersebut, Khofifah meminta pihak Bulog segera berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, dan masing-masing Dinas Sosial (Dinsos) kabupaten dan kota.

Baca juga: RUPS Bank Jatim, Gubernur Khofifah Dorong Peningkatan Performa Lewat Transformasi Lima Pilar

Tujuannya, ungkap Khofifah, pertama, percepatan distribusi beras tersebut, dapat mengurangi penumpukan stok beras di momen periode masa panen yang bakal terjadi bulan ini. 

Kemudian, kedua, percepatan distribusi beras tersebut, dapat mengurangi kepadatan arus lalu lintas kendaraan di jalanan, pada momen arus mudik lebaran Idulfitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi yang berlangsung pekan depan. 

"Jadi yang ini, buat Bulog Divre Jatim, karena teknis, maka saya juga meminta disperindag provinsi untuk bisa koordinasi teknis dan dinsos juga biasanya diikutkan dalam proses pendistribusian," ujarnya. 

Khofifah mengaku, dirinya tak dapat mengelak di hadapan Presiden Joko Widodo pada kunjungan kerja di Tuban, beberapa waktu lalu, jika stok beras Jatim relatif kecil. 

Baca juga: Sambut Malam 21 Ramadan, Gubernur Khofifah Akan Qiyamul Lail Sambil Berlayar di KRI 591

Dengan jumlah pasokannya, terkonfirmasi 34 ribu ton. Dari jumlah tersebut, pasokan beras yang ter-deploy beberapa pasar tinggal 18 ribu ton. Mestinya, stok bulog Jatim paling tidak, disebut Khofifah, 100-150 ribu ton

"Stok cadangan pangan pemerintah di kantor divre Bulog Jatim saya minta tolong untuk benar-benar dicek jangan sampai berkurang dari kebutuhan untuk pemenuhan pasar atau pemenuhan masyarakat Jatim," kata Ketua Umum Muslimat NU tersebut. 

"Karena pada dasarnya market sharing dari Bulog itu bisa sampai 10 persen itu pada posisi 100.000-150.000 ton. Ini persoalan yang harus kita urai betul dan kita pastikan karena sebentar lagi adalah musim panen raya," tambahnya. 

Selain perihal pasokan beras. Dari segi pasokan kebutuhan bahan pokok, Khofifah juga menyoroti minimnya pasokan minyak goreng; minyakita yang menjadi acuan dasar Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu, di pasaran. 

"Hasil berkeliling saya, harusnya minyakita yang menjadi standar HET Rp14 ribu itu tersedia di pasar-pasar. Ini kami sudah mengkoordinasikan beberapa kali tapi suplainya masih sangat terbatas," jelasnya. 

Namun, ia juga tak menampik, pasokan kebutuhan pokok gula, terpantau aman. Bahkan, harga cabe rawit, bawang merah, bawang putih, dan daging justru cenderung turun. 

Halaman
12

Berita Terkini