Hal yang perlu diperhatikan
Ustaz Saiyid Mahadzir menjelaskan, jika pilihannya hanya shalat jamak maka seseorang boleh menggabungkan dua shalat dalam satu waktu dengan hitungan rakaat yang sempurna.
Misalnya menjamak salat Zuhur dengan Ashar pada waktu Ashar (Jamak Ta’khir), maka seseorang boleh melewatkan waktu zuhur dan sengaja tidak salat Zuhur pada waktunya.
Ini diperbolehkan jika tiba waktunya waktu Ashar, maka seseorang ini boleh mendahulukan salat Zuhur empat rakaat, lantas berdiri lagi untuk melaksankan salat Ashar empat rakaat.
Boleh juga dengan mendahulukan shalat Ashar terlebih dahulu setelah itu melaksanakan salat Zuhur.
Namun jika diniatkan dengan sungguh-sunggu untuk Jamak Taqdim maka wajib mendahlukan Zuhur dan baru ashar.
Jika shalat qasar sekaligus jamak
Apabila pilihannya hanya qasar saja, maka seseorang tetap salat Zuhur di waktunya namun dipangkas rakaatnya.
Ini juga terjadi dengan shalat ashar dan isya, cukup dua rakaat saja.
Untuk shalat yang tak bisa diqasar yakni maghrib dan subuh.
Ustaz Mahaidzir menjelaskan, seseorang pun dibolehkan untuk melakukan salat jamak plus salat qasar.
Jika piliahnnya adalah jamak plus salat qasar maka seseorang boleh menjamak dua sholat dalam satu waktu dan pada saat yang sama boleh memendekkan jumlah rakaat yang semula empat rakaat menjadi dua.
Misalnya salat zuhur dan ashar dkerjakan pada waktu zuhur, maka seseorang mula-mula salat zuhur dua rakaat, lalu setelahnya salam berdiri lagi dan mengerjakan salat asar yang juga dua rakaat, dan setelah itu bisa meneruskan perjalanannya.
Apabila shalatnya maghrib dan isya, maka magrib tetap dikerjakan tiga rakaat kemudian berdiri lagi untuk melaksanakan isya dengan dua rakaat.
Niat sholat jamak qashar