"Saat ini memang masih dibuka sementara belum secara resmi untuk menyambut arus mudik. Oleh karenanya masih diberlakukan pembatasan muatan kendaraan," kata Putri.
Perihal adanya pengendara yang salah jalur saat menggunakan Google Maps, Putri meminta warga untuk bersabar dan menunggu update terbaru dari aplikasi tersebut.
Namun, bagi yang ingin melintasi jembatan dan tidak mengetahui arah jalannya, pengendara dari arah Lumajang bisa memasukkan tujuan pada aplikasi di Kantor Desa Sumberwuluh.
Sampai titik itu, pengendara tinggal mengikuti jalan hingga sampai di Jembatan Gladak Perak.
Sedangkan, bagi pengendara yang berasal dari arah Kabupaten Malang, tujuan perjalanan pada aplikasi bisa dipasang langsung ke Jembatan Gladak Perak.
"Kita masih sosialisasi," katanya.
Sekadar diketahui Jembatan Gladak Perak beberapa waktu lalu sempat viral karena dirubungi ribuan warga.
Sebuah video yang memperlihatkan Jembatan Besuk Kobokan atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dipenuhi lautan manusia, viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @eventjawatimur, tampak warga menyemut di kawasan jembatan.
Baca juga: Bukannya Mudik, Pria Sumenep Justru Merantau ke Jakarta Jelang Lebaran, Pulang-pulang Bawa Rp20 Juta
Sejumlah kendaraan terlihat berjalan perlahan dan terjadi kemacetan parah.
Mereka memadati jembatan yang baru selesai dibangun kembali usai diterjang erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lalu itu.
AKP Radyati Putri Pradini membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya kejadian itu terjadi pada Sabtu (8/4/2023).
Kala itu, jembatan yang sebenarnya belum dibuka untuk umum dibuka paksa oleh warga yang tidak sabar untuk melintasi jembatan.
"Jadi sebenarnya jembatan belum dibuka. Tapi Sabtu itu kan dibuka paksa sama warga. Kabar dibukanya jembatan itu langsung menyebar dan banyak orang yang berdatangan," kata Putri di Lumajang, Selasa (11/4/2023).