TRIBUNJATIM.COM - Viral nasib tiga ART dapat THR Rp 33 juta dari majikan.

Tiga ART itu tak mudik tapi diajak liburan mewah.

Sosok majikan yang beri ART THR Rp 33 juta tersebut terungkap.

Ia pun mengungkap alasannya memberi Tunjangan Hari Raya atau THR dengan jumlah yang besar kepada para Asisten Rumah Tangga (ART).

Tak mudik atau pulang ke kampung halaman saat Hari Raya Idul Fitri, ketiga ART ini mendapatkan reward mewah dari majikan mereka.

Tiga ART ini diajak jalan-jalan naik helikopter ke sebuah tempat wisata di Desaru, Johor, Malaysia untuk menikmati cuti mewah.

Melansir mStar via TribunTrends, sang majikan yang memberikan perlakuan mewah pada ART-nya ini diketahui bernama Farah MJ.

Ia memberikan cuti mewah kepada tiga ART-nya selama tiga hari dua malam.

Baca juga: Reaksi BNN Tasikmalaya Terima Pisang dan Uang Mainan Imbas Minta THR, Malu? Kepala BNN: Mohon Maaf

Reward tersebut Farah berikan lantaran ketiga ART-nya yang berasal dari Indonesia tersebut tidak pulang ke kampung halaman saat lebaran nanti.

Para ART akan naik helikopter dari Kuala Lumpur menuju hotel mewah dengan fasilitas private suits di Desaru, Johor.

"Minggu lalu saya bawa ART untuk tenangkan pikiran, rileks, dan refreshing sebagai penghargaan dari saya untuk mereka," ujar Farah, seperti TribunTrends kutip dari mStar, Kamis (13/4/2023).

"Biasanya, bulan puasa adalah waktu yang paling membuat kita teringat pada keluarga. Jadi saya ingin mengobati kerinduan mereka dengan memberikan cuti liburan," lanjutnya.

Baca juga: Dulu Habis Rp 12 M untuk Biaya Kuliah, Ibu Kecewa Anaknya Cuma Digaji Rp 2 Juta, Rumah Sudah Dijual

Bukan hanya menikmati cuti dan liburan mewah, ketiga ART ini juga mendapatkan uang THR dengan jumlah fantastis dari Farah.

Masing-masing ART mendapatkan THR sebesar RM10,000 atau sekitar RP 33 juta.

"Saya ingin mereka ikut merasakan kebahagiaan meski tidak bisa pulang ke kampung halaman saat lebaran. Jadi uang THR ini bisa mereka kirimkan pada keluarga di kampung. Jumlah itu cukup besar bagi mereka, terlebih jika ditukar ke mata uang negara mereka," ujar wanita berusia 28 tahun ini.