Berita Viral

Curhat Polisi Pantura 32 Tahun Tak Pernah Pulang Lebaran, Jaga Hajat Jutaan Orang, ‘Tak Terhitung’

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret para polisi yang tak bisa pulang lebaran karena harus jaga masa lebaran masyarakat di Jalur Pantura.

Masitoh tercatat sebagai warga warga Lubuk Pakam, Medan, Sumatera Utara.

Sementara suaminya, Dani adalah warga di Kampung Bojong Sayang, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.

Baca juga: KRONOLOGI Anggota TNI Diikat dan Dilakban saat Perjalanan Mudik, Tergiur Tawaran Travel, Uang Amblas

Masitoh bercerita ide hidup di jalanan berasal dari dirinya setahun lalu saat sang suami dipecat dari pekerjaanya.

"Mesin jahit diambil bos, jadi bingung kerjaan enggak ada. Yang ngajak hidup di jalan, saya. Kami turun ke jalan yang penting ada buat makan."

"Ada yang ngasih kami terima, enggak ada yang ngasih, kami jalan," ujar Masitoh saat ditemui di tempat karantina di Kantor Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Minggu (9/5/2021).

Masitoh menjelaskan alasannya mengajak suami dan dua anaknya yang masih balita hidup di jalanan.

Masitoh mengatakan, ia sekeluarga tak mungkin tinggal di rumah ibu mertua karena tempatnya sempit.

Selain itu, ia dan Dani tak memiliki uang untuk membayar kontrakan.

"Tinggal di (rumah) mertua enggak mungkin, rumahnya kecil, sempit."

"Untuk kontrakan harus jalan hidup harus jalan, daripada mencuri, kan gitu kan," jelasnya, dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.

Baca juga: Dikira Rp2 Juta Cukup Buat Mudik di Jawa, Wanita Kaget Malah Ludes Rp10 Juta saat Pulang Kampung

Selama satu tahun berkeliling Jawa, Masitoh mengibaratkan seperti jalan-jalan gratis.

Selama hidup di jalanan, mereka hanya mengandalkan pom bensin dan masjid sebagai tempat berteduh dan istirahat.

"Kalau tidur ada pom bensin, ya pom bensin, ada di masjid. Kan di Jawa (masjid) tak dikunci," tuturnya.

Ia mengatakan kemungkinan akan kembali ke Medan untuk mengurus orang tuanya setelah Pemerintah mencabut aturan larangan mudik.

"Setelah enggak ada penyekatan lagi, insyaallah, kami balik ke Medan. Mau ngurusin orang tua di sana," tukasnya.

Halaman
1234

Berita Terkini