TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah pemudik rela sewa mobil demi terlihat sukses di kampung halaman.
Di antaranya dilakukan oleh penjaga warung di Bali asal Kabupaten Sumenep, Pulau Madura ini.
Ya, mudik Lebaran memang menciptakan kisah menarik.
Pasalnya, momen ini terjadi satu tahun sekali.
Seperti cerita sejumlah pemudik yang mudik ke Madura memiliki cara agar terlihat mapan saat tiba di kampung halaman.
Sebagian perantau memilih menyewa kendaraan roda empat dan roda dua untuk mudik Lebaran.
Selain dinilai lebih nyaman, kendaraan yang disewa sebagai siasat agar terlihat sukses selama di tanah rantau.
Sukron, penjaga warung kelontong di Bali saat tiba di Sumenep, bercerita, kegiatan menyewa mobil saat mudik Lebaran sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir.
Baca juga: Jangan Meleng Saat Balik Mudik! Simak 5 Tanda Badan Tak Siap Mengemudi Jarak Jauh: Fisik Tak Prima
Anggota keluarga termasuk istri dan anaknya lebih nyaman menggunakan mobil untuk pulang kampung ke Desa Prenduan, Kabupaten Sumenep.
Selain itu, waktu bepergian juga lebih fleksibel.
Ia menyewa mobil Xpander dengan biaya Rp 600.000 per hari dengan jaminan KTP.
"Jadi, saat akan pergi silaturahmi selama Lebaran itu jauh lebih mudah. Bisa langsung pergi bersama keluarga. Hitung-hitung kan juga bisa dianggap sukses kalau pulang bawa mobil," tuturnya sambil tertawa, Kamis (20/4/2023), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Baca juga: Nasib Wanita Ditinggal Calon Suami saat akan Mudik, Rp 20 Juta Dibawa Kabur, Gagal Nikah di Kampung
Selain Sukron, menyewa kendaraan saat mudik Lebaran juga dilakukan oleh Hamdi (38).
Pria asal Kecamatan Pragaan, Sumenep ini, merental motor Nmax agar terlihat lebih mapan.
"Biar lebih mapan saja, soalnya motor saya kan golongan motor tua. Jadi motor ditinggal di Surabaya," kata pria yang bekerja sebagai tukang cukur di Surabaya itu.
Bagi Hamdi, mudik Lebaran tak hanya bertemu dengan keluarga saja.
Silaturahmi juga akan dilakukan ke keluarga besar sehingga tak cukup dengan membawa motor tua miliknya.
"Harga sewanya kena Rp 150.000 per hari, tapi tidak masalah. Nanti estimasinya digunakan selama satu minggu," ujar Hamdi.
Tips Sewa Mobil untuk Mudik Lebaran
Beragam cara dilakukan masyarakat agar bisa berlebaran di daerah asal.
Mulai dari pakai kendaraan pribadi, naik moda transportasi umum hingga menyewa kendaraan atau rental mobil.
Namun warga perlu mewaspadai penipuan rental mobil bodong dengan iming-iming harga murah.
Modusnya, kendaraan akan ditawarkan untuk diantarkan ke rumah si penyewa.
Hal itu diungkapkan oleh Teguh (45), pengelola Rental Mobil PT Prapatan Jaya di Jalan Cik Ditiro No 154 Kota Tegal.
Teguh mengatakan, menjelang musim mudik lebaran marak rental mobil bodong dengan menawarkan harga yang sangat murah.
Biasanya rental mobil resmi akan mengalami kenaikan harga sewa dua kali lipat, misal Rp 300 ribu menjadi Rp 600 ribu per hari.
Tetapi rental mobil bodong harga sewanya hanya Rp 400 ribu per hari.
"Tahun-tahun sebelumnya juga sudah ada, tapi sekarang lebih marak. Mereka biasanya memaksa pelanggan untuk transfer DP 50 persen," katanya kepada tribunjateng.com, Sabtu (15/4/2023).
Baca juga: Mudik ke Indramayu, Toni dan Istri Pilih Naik Odong-odong, Ternyata Lebih Hemat: Gak Berani Kencang
Teguh mengatakan, rental mobil bodong biasanya menjanjikan kendaraan akan langsung diantar ke rumah.
Mereka juga mengirimkan alamat kantor palsu yang merupakan alamat kantor dari rental mobil resmi.
Ia mengatakan, alamat kantor PT Prapatan Jaya juga sering dicantumkan oleh pelaku rental mobil bodong.
Menjelang musim mudik lebaran tahun ini saja, sudah ada tiga korban yang datang ke tempat rental mobilnya.
"Banyak yang datang, korban sudah transfer berharap mobil dianterin, tapi gak datang-datang. Ternyata si pelaku shareloc alamatnya di sini," ujarnya.
Baca juga: Tangis Bocah 12 Tahun Mau Mudik Ketemu Ibu, Nekat ke Bandara Sendirian, Tak Punya Uang dan Tiket
Teguh menyarankan, masyarakat saat akan menyewa mobil untuk langsung datang ke tempat rental, sehingga tahu secara jelas alamat dan legalitasnya.
Sebab pemilik rental pun akan mengecek identitas si penyewa untuk memastikan kendaraan tetap aman.
Seperti mengecek nomor telepon, keaslian KTP, SIM, dan alamat rumah.
Lalu khususnya ditempatnya, ada jaminan KTP asli dan sepeda motor minimal keluaran tahun 2015 beserta STNK-nya.
"Kami juga tetap menjaga keamanan kendaraan. Karena banyak penyewa nakal yang mau membawa kabur. Tahun ini ada satu yang tertangkap polisi," ungkapnya.
Kisah Pemudik Curhat Tak Bawakan Menantu untuk Orang Tua
Seorang pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, bernama Eko viral di media sosial.
Eko yang saat ini masih jomblo, menuliskan kalimat di sebuah kardus yang kemudian ditempelkan di sepeda motornya.
"Pak, Bu, Maaf Anakmu Pulang Cuma Bawa Khong Guan, Belum Bisa Bawa Menantu Idaman," tulis Eko.
Eko bercerita, sudah tiga tahun terakhir warga asli Lampung Timur yang merantau ke Jakarta ini mudik sendirian.
Setiap mudik, Eko menuliskan kalimat-kalimat menggelitik.
"Iya, ini benar, sudah tiga tahun saya membuat tulisan seperti ini," kata Eko, saat ditemui di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (19/4/2023), dikutip dari Tribun Lampung.
Selain untuk mengekspresikan kisahnya, tulisan tersebut juga untuk menghibur sesama pemudik.
"Sekalian untuk hiburan," ujar Eko.
Melalui tulisan itu, Eko berharap pada mudik lebaran selanjutnya, dia bisa membawa pasangan untuk dikenalkan ke orangtua.
Pemudik lainnya di Pelabuhan Bakauheni juga menuliskan sejumlah kalimat jenaka yang ditempel di kendaraan mereka.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Baca tanpa iklan