Berita Surabaya

Siasat Guru di Surabaya Nodai Siswinya, Modus Belajar Indera Perasa: Tebak Benda yang Masuk ke Mulut

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pencabulan dalam artikel Siasat Guru di Surabaya Nodai Siswinya, Modus Belajar Indera Perasa: Tebak Benda yang Masuk ke Mulut

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang siswi kelas II SMP di Surabaya dikabarkan jadi korban rudapaksa. Ini kali kedua kasus pencabulan anak terbongkar menjelang pertengahan tahun 2023.

Pencabulan pertama, terjadi di sebuah sekolah madrasah dengan korban sebanyak 7 siswi. Kala itu, modus yang digunakan pelaku yakni dengan alibi pelajaran indera perasa.

Kemudian pelaku menutup mata muridnya dengan handuk, dan korban diminta membuka mulutnya, lantas diminta menebak setiap benda yang dimasukkan ke mulut korban.

Di satu kesempatan tertentu, tersangka justru memasukkan alat kelaminnya ke mulut korban. 

Kejadian kedua ini, tambah bikin hati teriris. Siswi kelas II SMP itu diperkosa tiga pemuda yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Pemerkosaan itu terjadi pertengahan Desember tahun lalu.

Ceritanya, anak usia 15 tahun ini diperkosa usai diajak oleh salah seorang tetangganya membeli nasi di warung makan.

Dalam perjalanan pulang, mereka singgah di sebuah rumah. Ternyata di dalam rumah tersebut, ada 3 pemuda yang sedang pesta minuman keras.

Gadis belia itu dipaksa ikut menenggak minuman keras. Minuman alkohol itu membuat gadis menjadi tidak sadar. Nah, dalam keadaan seperti itu, ia dirudapaksa tiga tetangganya.

Baca juga: Warga Labusel Murka Pergoki Ayah Nodai Putrinya di Pinggir Sungai, Miris Terjadi Sejak 6 Tahun Lalu

 

Baca juga: Siasat Licik Oknum Guru di Bengkulu Nodai Muridnya, Pelaku Makin Beringas di Toilet Masjid

Setelah diperlakukan seperti itu, tentu saja si gadis trauma. Setiap hari sering terlihat murung. Gadis itu sering demam dan perutnya terlihat membuncit.

Orang tua menyadari ada hal yang tidak beres. Lebaran kemarin, orang tua pelan-pelan menanyai apa yang dialami anaknya. Si anak mengaku kalau menjadi korban pemerkosaan tiga tetangganya.

Orang tua pun marah mendengar pengakuan anaknya. Selasa 25 April lalu orang tua melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Surabaya. Korban kemudian divisum di RS Bhayangkara Polda Jatim. 

Dari pemeriksaan itu terungkap kalau si gadis hamil dan usia kandungannya sudah 5 bulan.

Diduga tak kuat menerima kabar tersebut, kondisi gadis tiba-tiba drop. Rabu (24/4) malam gadis itu dilarikan di RSUD Soewandi. 

Baca juga: Siasat Busuk Achiruddin Minta Direkam Seolah Nasihati Anaknya Usai Aniaya Ken, Senjata Diarahkan

 

Baca juga: Mimpi soal Benjolan di Tubuh Jadi Siasa Licik Guru SD Nodai Muridnya, Buka Baju di Ruang Guru

Alisa Kartika selaku Humas RSUD dr Soewandhi mengatakan, gadis sekarang menjalani rawat inap.

Sekilas kondisi gadis tidak terlihat hamil, sebab badannya terbilang kurus. Apabila diamati perut gadis lumayan membuncit.

"Benar gadis hamil 5 bulan. Pengakuan itu disampaikan korban kepada dokter yang menangani," katanya.

AKP Wardi Waluyo selaku Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut secara mendalam.

"Kami masih melakukan penyelidikan secara mendalam. Jika nanti terpenuhi alat bukti, kami akan jemput paksa terlapor," ungkap Wardi Waloyo

Baca juga: Pria di Maluku Rudapaksa Mama Muda hingga Meninggal Dunia, Kini Sembunyi di Hutan, Polisi Bertindak

 

Baca juga: Viral Video Pria Ngamuk Rusak Rumah, Benarkah karena Ditinggal Nikah Kekasihnya?

Manajer Diskotik di Surabaya Malah Nodai Anak Mantan Istri

Masih di Surabaya. Seorang pria manajer diskotik, FGP (34), malah tega nodai anak mantan istrinya.

FGP tega menodai gadis kandungnya yang masih di bawah umur berusia 14 tahun.

Bukan hanya sekali, tapi perbuatan tersebut dilakukan FGP berkali-kali.

FGP bahkan sampai satroni kos korban.

Baca juga: Mimpi soal Benjolan di Tubuh Jadi Siasa Licik Guru SD Nodai Muridnya, Buka Baju di Ruang Guru

Kasus tersebut terungkap setelah sang ibu mencurigai korban sering bersikap diam.

Wajahnya sering terlihat pucat, seakan seperti orang trauma.

"Pas ditanya ternyata berkali-kali diperkosa ayahnya," jelas Wardi.

Polisi pun kini telah menangkap pelaku.

FGP dijerat Pasal 81 ayat 2 dan 3 juncto Pasal 82 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Ancaman pasal ini, FGP dapat dihukum lima sampai 15 tahun penjara, serta denda maksimal Rp15 miliar.

Baca juga: Siasar Busuk Paman di Sumbawa Nodai Keponakannya yang Masih Berusia 10 Tahun, Lihat Nasib Korban

Sementara itu perbuatan bejat ayah tiri di Pademangan, Jakarta Utara, terungkap saat kakak curiga melihat sikap adik mendadak berubah.

Ibarat pagar makan tanaman, seorang ayah yang harusnya menjaga keluarga malah 'melahap' anaknya sendiri.

Sang anak, AP (17), tak berdaya kala menuruti nafsu bejat ayah tirinya, Aldyan (48).

Bertahun-tahun AP jadi korban karena diancam dengan kekerasan.

AP menceritakan perbuatan terlarang ayahnya kepada kakaknya, JT (28), yang akhirnya mengetahui hal itu.

"Pelaku bilang gini ke adik saya, 'Kamu jangan sampai ngomong sama mama ya'."

"Pelaku tuh orangnya temperamental, jadi anak ini udah ketakutan duluan," ucap JT pada Rabu (12/4/2023).

Pihak keluarga pun bergerak cepat meminta klarifikasi dari sang ayah tiri tersebut.

Namun Aldyan tak segera mengakui aksi bejatnya.

Ia mengelak telah menodai tubuh dan malah berbalik marah ke ibu korban.

Tak berapa lama kemudian, pelaku akhirnya kabur dari rumahnya di Pademangan.

"Kami sudah lapor polisi tanggal 27 Maret 2023 silam," kata JT.

"Sampai saat ini pelaku masih belum tertangkap," kata JT, melansir Tribun Jakarta.

Pelaku selalu mengancam korban setiap melancarkan aksi bejatnya.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan ini mengancam korban untuk tidak melapor kepada keluarga, terutama ibunya, setiap hendak merudapksa.

Jika korban melapor, pelaku tak segan-segan ancam akan menganiaya anak tirinya tersebut.

Aldyan menggunakan pisau untuk mengancam agar AP mau memuaskan hasrat seksualnya.

JT mengatakan, pisau yang dipakai pelaku untuk mengancam AP pernah ditemukan di atas kasur di dekat kepala sang adik.

"Mama (ibunda AP) pernah nge-gap-in (memergoki) di atas kepala (korban) aja ada pisau," ucap JT.

Berdasarkan pengakuan AP, pisau tersebut kerap kali dipergunakan ayah tirinya ketika di rumah sedang sepi.

Bukan dengan pukulan atau tendangan, pisau ini menjadi andalan bagi pelaku Aldyan untuk membuat anak tirinya ketakutan.

"Ancamannya bagaimana saya enggak tahu ya, cuma pengakuannya begitu (pakai pisau), enggak dipukul dan diapain gitu," jelas JT.

Baca juga: Kakek Kecanduan Judi Culik Cucu Sendiri, Peras Putrinya Rp 1 M, Ancam Bunuh Jika Gagal Bayar 3 Hari

Terungkapnya kasus kekerasan seksual ini terjadi saat kakak melihat perubahan fisik dari tubuh sang adik.

Pada suatu momen di akhir Maret 2023 lalu, JT mandi bareng dengan adik perempuannya tersebut.

"Pas mandi bareng saya lihat kok agak besar, ternyata itu udah hamil tujuh bulan," kata JT.

"Nah, di payudaranya yang tadinya warnanya agak sedikit pink ini kenapa item banget?"

"Banyak stretch mark-nya dari paha sampai ke payudara, kayak banyak cakaran," sambungnya lagi.

Setelah melihat perubahan fisik sang adik, JT lantas memberitahu keluarganya.

Keluarga pun mencecar AP untuk mengakui siapa yang telah melecehkan dan menghamilinya.

Akhirnya sang remaja perempuan mengaku bahwa ayah tirinya lah yang telah berbuat tidak senonoh hingga membuatnya hamil.

"Akhirnya adik saya jujur dia (dirudapaksa) sama Aldyan ini, bapak tirinya ini," sambung JT.

AP juga mengakui bahwa dirinya telah dirudapaksa bertahun-tahun sejak sekitar tahun 2012-2013 oleh pelaku.

"Pengakuan dia (korban) itu sudah dilecehkan dari usia tujuh tahun, itu sekitar tahun 2012-2013," ucap JT.

Ketika korban masih usia sekitar tujuh tahun, pelaku melakukan kekerasan seksual di taraf belum sampai penetrasi.

Pelaku pun terus melakukan pengancaman kepada korban sehingga remaja perempuan tersebut tidak berani menolak ajakan ayah tirinya yang bejat.

Hingga pada akhirnya setelah bertahun-tahun menjadi korban kekerasan seksual, AP pun mengandung anak ayah tirinya.

Baca juga: Kakek di Bondowoso Hamili Gadis hingga Lahirkan Bayi, Ancam Korban Tutup Mulut, Aksi Bejat Terkuak

Perbuatan asusila yang sudah bertahun-tahun dan berulang kali terjadi ini biasanya dilakukan Aldyan pada dini hari.

Aldyan akan menunggu rumahnya sepi ketika istrinya pergi ke pasar dan langsung menggarap anak tirinya yang masih bau kencur.

"Jadi pelaku ini biasanya melakukan di rumah ini pas subuh."

"Pas ibunya korban pergi, dia langsung melakukan itu," ucap JT.

JT menuturkan, selama bertahun-tahun menjadi korban ayah tirinya, AP berubah menjadi pribadi yang murung.

"Waktu belum keungkap dia sering murung, diem, diajak ngomong enggak nyambung, sering ngelamun," katanya.

Berita Terkini