TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu tega menjual anaknya demi narkoba.
Nasib si anak pun tragis karena dirudapaksa pengedar narkoba.
Sang anak pun meninggal dunia setelah dijual ibunya.
Kini, kasus yang dialami balita itu pun menjadi sorotan.
Peristiwa ini terjadi di Pedro Juan Caballero, Paraguay.
Dikutip dari Siakap Keli, Minggu (30/4/2023), rekaman mengerikan menangkap saat seorang anak berusia tiga tahun dibawa pergi sebelum diperkosa dan dibunuh setelah dijual oleh ibunya untuk narkoba.
Ibu korban diduga mengizinkan pengedar narkoba untuk mengambil putrinya dengan imbalan kokain PYG 100.000.
Kasus mengejutkan itu membuat geram warga setempat di Pedro Juan Caballero, Paraguay.
Jasad bocah malang tersebut ditemukan dalam keadaan sadis pada 22 April 2023 lalu.
Jasad korban ditemukan terbungkus baju di atas ranjang di sebuah rumah kosong.
Baca juga: Cerita Pemulung di Surabaya Jualan Sabu, Sopir Truk Jadi Target Pasar Biar Kuat Nyupir
Melansir dari TribunTrends, rekaman CCTV menunjukkan korban dibawa pergi dari rumahnya oleh pengedar narkoba yang menukarnya dengan 30 keping kokain.
Tersangka terlihat menggendong korban hanya dengan menggunakan satu tangan.
Sedangkan lengan lainnya terlihat menampar korban yang meronta saat di jalan.
Penduduk setempat yang marah dilaporkan mencoba membunuh ibu korban (42), ketika dia ditangkap setelah diduga mengaku kepada polisi.
Ibu korban awalnya memberitahu polisi bahwa anaknya menghilang saat sedang tidur.
Ibu korban akhirnya mengakui pertukaran tersebut setelah polisi menemukan rekaman CCTV.
Baca juga: Cerita Pemulung di Surabaya Jualan Sabu, Sopir Truk Jadi Target Pasar Biar Kuat Nyupir
Menurut media setempat, pengedar yang juga pacar wanita itu mengaku telah melakukan pembunuhan tersebut.
Hasil otopsi juga mengungkapkan, bocah nahas itu juga mengalami pelecehan asusila oleh tersangka.
Ibu korban dan pacarnya kini telah ditangkap.
Selain itu seorang remaja berusia 17 tahun yang juga diduga terkait dengan kejahatan tersebut ditangkap.
Menurut laporan polisi, wanita tersebut diduga dalam pengaruh obat-obatan.
Ia diduga tidak peduli dengan anaknya saat polisi menggeledah korban.
Lebih dari 300 penduduk setempat menghadiri pemakaman anak tersebut.
Dan beberapa tetangga kemudian membakar rumah tempat jenazahnya ditemukan.
Penyelidik juga mengungkapkan bahwa keluarga tersebut memiliki "sejarah tragedi".
Wanita itu diyakini memiliki tujuh anak, termasuk seorang gadis berusia 12 tahun yang diduga dilecehkan secara seksual oleh seorang pria berusia 30 tahun.
Kedua kasus tersebut saat ini sedang dalam penyelidikan polisi.
Baca juga: Berdalih Agar Kuat Melek, 3 Sopir Truk Dibekuk Satresnarkoba Polres Ponorogo karena Konsumsi Sabu
Di Indonesia, aksi tega dilakukan seorang ibu di Sidoarjo.
Perempuan 35 tahun tersebut tega menjual anak kandungnya yang masih di bawah umur untuk melayani pria hidung belang.
Usia sang anak masih 15 tahun.
Sang ibu memasang tarif Rp 400 ribu hingga Rp 700 ribu untuk sekali kencan dengan anak gadisnya.
Awalnya, petugas Satreskrim Polresta Sidoarjo melakukan penggerebekan di sebuah tempat kos di Kecamatan Candi.
Penggerebekan dilakukan atas laporan prostitusi anak di bawah umur.
“Dari penggeledahan di sebuah kamar kos, ditemukan seorang perempuan di bawah umur yang berada dalam satu kamar dengan seorang pria,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Jumat (3/6/2022).
Baca juga: Pakai Botol Sirup, Suami Bunuh Istrinya saat Malam Takbiran, Korban Ngamuk Jaket Dibuang ke Sungai
Mereka pun langsung diamankan petugas untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Termasuk barang bukti berupa uang Rp 500 ribu dan sebuah ponsel juga disita petugas dari lokasi penggerebekan.
Kepada polisi, pria yang tertangkap berada dalam kamar itu mengaku sudah membayar Rp 500 ribu kepada si perempuan belia tersebut untuk bisa berhubungan badan di kamar kos tersebut.
Tapi pria ini mengaku belum sempat berhubungan badan ketika petugas datang.
Sementara si cewek, ketika diinterogasi polisi mengaku semua uang yang diterimanya itu akan diserahkan ke ibu kandungnya.
“Dia juga menyebut bahwa ibunya berada di kamar sebelah. Petugas pun langsung mengamankannya,” lanjut kapolres.
Perempuan 35 tahun itupun langsung digelandang ke Polresta Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan.
Dia juga mengakui semua perbuatannya. Telah tega menjual anak perempuannya sendiri dengan dalih kebutuhan ekonomi.
Dalam pemeriksaan juga terungkap bahwa pelaku telah menjual anaknya itu sejak Februari 2022 lalu.
Untuk menjegah supaya si anak tidak hamil, ibu biadab ini juga memerintahkan anaknya suntik KB dua sampai tiga kali setiap minggu.
Akibat perbuatannya, ibu ini harus mendekam di dalam penjara.
Dia resmi ditetapkan menjadi tersangka dengan jeratan pasal 88 junto pasal 76 Undang-undang tentang perlindungan anak.
“Perkara ini masih proses penyidikan, petugas juga masih berupaya melakukan pengembangan. Termasuk mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam prostitusi anak di bawah umur,” ujar kapolres.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com