Berita Viral

Potret Kawasan Gunung Bromo Macet 1 Km saat Libur Lebaran 2023, Pihak TNBT Buka Suara: Ada Kuota

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan tampak mengantre di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur pada Minggu (30/4/2023).

TRIBUNJATIM.COM - Sejumlah kendaraan tampak mengantre di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur pada Minggu (30/4/2023).

Sontak potret kawasan Gunung Bromo macet saat libur Lebaran 2023 pun menjadi sorotan.

Penumpukan kendaraan ini diperkirakan terjadi hingga satu kilometer.

Menanggapi hal ini, pihak TNBTS buka suara.

Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS Septi Eka Wardhani menyampaikan pihak TNBTS sebenarnya telah membatasi jumlah kunjungan per harinya.

"Ada kuota (pengunjung) yang ditetapkan, yaitu saat ini 2.202 orang per hari," kata Septi, dikutip dari Kompas.com, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Indahnya Jembatan Kaca di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Hasil Karya Anak Bangsa

Lebih lanjut Septi mengatakan, kuota kunjungan tersebut memang sudah berlaku pada hari biasa, dan bukan semata karena momen libur Lebaran saja.

"(Kuota kunjungan) saat ini sama (dengan kuota kunjungan di hari normal), karena jumlah itu hanya 75 persen dari kapasitas maksimal pengunjung," tulis Septi.

Berdasarkan pantauan Septi di lokasi, saat ini kondisi jalanan menuju ke Wisata Gunung Bromo landai, padat, dan tidak ada kemacetan yang berarti.

Kemacetan di Bromo saat Libur Lebaran 2023. (ANTARA FOTO/IRFAN SUMANJAYA/PRAS)

Adapun dikutip dari laman Kompas.com (21/4/2023), rincian kuota kunjungan ke kawasan Bromo ialah sebagai berikut:

Bukit Cinta: 93 orang per hari

Bukit Kedaluh: 321 orang per hari

Penanjakan: 666 orang per hari

Mentigen: 165 orang per hari

Sabana Teletubbies: 957 orang per hari

Bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Wisata Gunung Bromo, diimbau untuk membeli tiket secara online terlebih dahulu melalui laman resmi bookingbromo.bromotenggersemeru.org.

Selain itu, Septi juga mengimbau wisatawan agar menggunakan jeep wisata yang disewakan oleh masyarakat lokal guna menghindari kemacetan.

Baca juga: Warga Syok Mobil Hanyut Dihempas Banjir Bandang saat Liburan, Remuk Tak Berbentuk, Videonya Viral

Sementara itu, beberapa waktu lalu puluhan mobil terjebak macet di perkebunan singkong di Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Video kemacetan tersebut juga viral di media sosial.

Ternyata, puluhan kendaraan tersebut mengambil jalan pintas untuk menghindari kemacetan setelah tertutupnya arus lalu lintas akibat kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Cibadak, tepatnya di area Jembatan Cipamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (13/4/2023).

Akibat kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut kecap dan pasir itu, arus lalu lintas sempat macet total selama enam jam.

Yuda Septian (28), seorang sopir mobil boks pengantar paket, mengatakan, dia terpaksa melalui jalur perkebunan singkong, karena mengejar waktu untuk mengantarkan barang menuju arah Kota Sukabumi.

"Saya ambil jalan pintas melewati Parungkuda hingga tembus di Desa Munjul, Kecamatan Ciambar untuk melanjutkan ke Nagrak," ujarnya, dikutip dari Tribun Jabar.

Puluhan mobil terjebak macet di perkebunan singkong di Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (13/4/2023). (Tribun Jabar)

Ternyata puluhan mobil lainnya juga memutuskan melewati kebun singkong.

Namun, banyak pengendara yang mengalami kesulitan lantaran jalan yang dilalui masih merupakan jalur tanah.

"Waktu lewat jalan Ciambar masuk kebun itu, banyak mobil yang selip karena licin dan jalannya masih tanah, bahkan ada yang sampai terjebak," ungkapnya.

Sebelumnya, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar melaporkan terjadi kecelakaan di Cibadak, sekitar pukul 04.30 WIB.

Baca juga: Pamit Terakhir Anak 9 Tahun Dibunuh Ayah Agar Masuk Surga, Ibu Diduga Balik Jadi LC, Pelaku Menangis

Saat itu, truk tangki kecap melaju dari arah Bogor ke Sukabumi dan diduga hilang kendali saat melewati turunan di tikungan Jalan Pamuruyan.

"Truk tangki muatan kecap oleng ke sebelah kanan jalan. Pada saat yang bersamaan dari arah berlawanan melaju truk muatan pasir. Karena jarak sudah dekat, kecelakaan lalu lintas tidak dapat terhindarkan lagi, truk bertabrakan," ujarnya.

Akibat peristiwa itu, kedua truk mengalami kerusakan parah di bagian depan dan arus lalu lintas Sukabumi-Bogor macet sekitar enam jam karena kedua truk yang terlibat kecelakaan menutupi jalan raya.

Berita Jatim terkini lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini