TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video pria diduga kena hipnotis telepon.
Dalam video viral, tatapan si pria kosong dan memberi uang secara tiba-tiba.
Orang-orang di sekitarnya mencoba menyadarkan.
Lalu bagaimana akhir nasibnya?
Baca juga: Ibu di Sumsel Jadi Korban Hipnotis Saat Hendak Berobat, Uang Rp 4 Juta dan Perhiasan 70 Gram Raib
Dikutip TribunJatim.com dari TribunMedan, video seseorang membantu pria yang diduga menjadi korban hipnotis ramai diperbincangkan.
Korban diminta mentransfer sejumlah uang ke kurir yang mengantarkan paketnya.
Alasan dirinya diminta mentransfer karena harus membayar uang tilang sebelum melanjutkan perjalanan mengantarkan paket milik pria tersebut.
Pria yang diduga terkena hipnotis itu pun percaya dan seketika bergegas untuk mentransfer uang yang diminta.
Baca juga: Dua Jambret Beraksi di Surabaya, Modus Gunakan Foto Nyi Roro Kidul untuk Hipnotis Korbannya
Nasibnya masih beruntung, karena orang disekitarnya menyelamatkan dengan memberikan penjelasan.
Video tersebut viral usai diunggah oleh akun Instagram @viralsekali.
Dalam videonya menunjukkan seorang pria yang mendatangi agen transfer uang di dekat tempat tinggalnya sambil membawa sejumlah uang.
Gelagat pria itu tampak mencurigakan, ia datang sambil bertelepon dengan seseorang dan langsung menyerahkan uang yang dibawanya ke sang agen transfer uang tanpa mengatakan apa-apa.
Tatapan pria itu tampak kosong dan hanya mengikuti arahan dari orang yang meneleponnya.
Baca juga: TKW Hongkong Ditipu Pria Sidoarjo, Uya Kuya Beri Layanan Hukum Gratis, Korban Takut Diguna-guna
Melihat hal itu, sang agen transfer uang pun kebingungan dan meminta pria itu menjelaskan maksud dan tujuannya, namun ketika ditanyai pria itu tampak linglung.
Ia tampak kesulitan menjelaskan maksudnya.
Tak lama kemudian datang seorang pria ke warung tersebut.
Pria itu tampak mengamati interaksi pria yang tiba lebih dulu darinya dan sang agen transfer uang itu.
Setelah beberapa saat ia menyadari pria itu diduga telah dihipnotis oleh orang yang meneleponnya.
Seseorang di dekatnya langsung membantu menyadarkannya dengan membacakan doa-doa.
Sedangkan sang agen transfer uang tampak mengambil tablet yang digunakannya untuk menerima telepon tadi untuk mengecek langsung siapa yang ditelepon pria itu tadi.
Setelah beberapa saat pria itu akhirnya sadar.
Hingga berita ini dibuat belum diketahui dimana lokasi pasti kejadian tersebut.
Lantas, apakah bisa hipnotis bisa dilakukan lewat telepon?
Baca juga: Bujang Gagal Nikah Malah Sial Dikejar Penagih Utang, Imbas Ulah Janda 56 Tahun, Ditipu Habis-habisan
Dilansir dari Kompas.com, menurut ahli hipnoterapi, Drs.R. Budi Sarwono, M.A, gendam atau penipuan melalui telepon sangat mungkin terjadi.
Pria yang pernah memberikan pelatihan hipnoterapi di Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Polda Sumatera Utara itu mengatakan, biasanya pelaku memberi kabar yang memicu emosi korban.
"Caranya dengan memaparkan kabar yang memungkinkan calon korban mencapai peak emotion. Untuk memancing emosi bahagia, biasanya mereka menyampaikan kabar dapat hadiah, atau peluang besar mendapatkan undian dan lain-lain," katanya kepada Kompas.com, Jumat (22/4/2022).
"Untuk memancing perasaan sedih biasanya mereka mengabarkan bahwa anggota keluarga berada di RS, jatuh, kecelakaan atau yang lain," tambah pria yang juga mengajar di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.
Baca juga: Kenalan di Aplikasi Kencan Online, Janda Surabaya Kena Tipu, Tak Sadar Sendirian di Food Court Mall
Menurut Budi, seseorang dalam kondisi puncak emosi sedih atau bahagia, memicu kelenjar hormon yang berpotensi seseorang tidak bisa berpikir jernih.
Akibatnya, pelaku dengan mudah menggiring korban untuk bertindak sesuai keinginannya.
"Jika emosinya memuncak, maka otak akan menekan kelenjar kelenjar tertentu dan memicu tubuh memproduksi hormon tertentu yang mengakibatkan otak reptil aktif, dan neo cortex pasif. Neo cortex adalah tumpuan logika. Maka, kalau bagian ini off, maka individu tidak bisa berfikir jernih," katanya.
Sebelumnya, modus penipuan melalui telepon menimpa seorang driver ojek online (ojol) di Semarang, Jawa Tengah, bernama Irwanauri Kiswaanto.
Baca juga: Rp200 Juta Amblas, Pupus Impian Pria Punya Istri sebelum Lebaran, Apes Ditipu Mak Comblang Palsu
Saat itu menerima telepon itu, Irwanauri mengaku dirinya seperti dihipnotis dan menuruti kemauan penelepon.
Bahkan, dirinya memberikan kode one time password (OTP).
"Setelah itu, saya memberikan kode OTP kepada penelepon itu. Saya benar-benar tak sadar," imbuhnya.
Lalu, Irwanauri sadar bahwa dirinya kehilangan Rp 65 juta di dua rekening tabungan miliknya.
"Kalau ditotal yang ada di Bank BRI Rp 31 juta dan di Bank BCA Rp 34 juta bearti total ada Rp 65 juta," kata Irwanauri, Kamis (21/4/2022).
Baca juga: Susah Payah Mama Muda Ajak Anak Masih Bayi Merantau, Malah Apes Ditipu Tantenya, Dipaksa Hamil
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com