Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Kenalan di Aplikasi Kencan Online, Janda Surabaya Kena Tipu, Tak Sadar Sendirian di Food Court Mall

Berawal dari kenalan di aplikasi kencan online, janda di Surabaya kena tipu pria Lamongan, tak sadar duduk sendiri di food court mall.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Abdul Ghofur, pelaku penipuan janda Surabaya kini meringkuk di penjara, Jumat (7/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelaku penipuan janda di Surabaya dibekuk polisi.

Identitas pelaku adalah Abdul Ghofur (30), asal Desa Truni, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Dua tahun terakhir ini, pelaku menetap di Surabaya.

Kapolsek Simokerto, Kompol Dwi Nugroho mengatakan, pelaku diamankan di rumah kos Jalan Pesapen Tengah, Surabaya.

Saat digerebek, pelaku sempat mengelak dan berdalih tidak tahu apa-apa. 

"Tapi setelah kami tunjukkan bukti-bukti, salah satunya rekaman CCTV, akhirnya dia mengakui semuanya," terangnya, Jumat (7/4/2023).

Kasus ini bermula ketika Abdul Ghofur berkenalan dengan YS, janda berusia 36 tahun asal Greges Barat, Surabaya, melalui aplikasi kencan online.

Beberapa hari komunikasi mereka intens. Sampai-sampai saling tukar nomor handphone.

Selang satu hari dari bertukar kontak, Abdul  Ghofur mengajak korban ketemu di salah satu mall di Surabaya.

Tapi, bukan ungkapan cinta yang didapat, YS malah kena tipu.

Setelah dirayu-rayu YS tak sadar kunci sepeda motor dan handphonenya berpindah ke tangan Abdul Ghofur.

Abdul Ghofur lalu kabur membawa motor dan handphone si janda.

Baca juga: Hari Bahagia Janda Muda Berakhir Memalukan, Tamu Syok Tonton Video Syur, Anak Nangis, Suami: Khianat

YS baru sadar ditipu setelah dua jam dibiarkan sendiri di food court mall.

Kompol Dwi Nugroho mengatakan, saat ini pelaku masih diinterogasi. Hal tersebut untuk mencari tahu apakah ada korban lain atas perbuatan pelaku.

"Mohon waktu. Ini masih dilakukan pemeriksaan intensif. Akan didalami lagi, untuk mencari tahu kemungkinan TKP lainnya," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved