Pasalnya hingga kini Ida Dayak selalu dicari banyak orang.
"Sekarang dicari seluruh Indonesia," katanya.
Hingga kini Ida Dayak masih saja mencuri perhatian publik dengan kesaktian yang ia tunjukkan saat mengobati pasiennya dengan Minyak Bintang asli Kalimantan.
Baca juga: Dokter Singgung Nasib Pasien Ida Dayak yang Tak Bisa Sembuh, Sebut soal Kehebatan, Gak Boleh Nipu
Namun, di tengah ramainya isu tentang Ida Dayak, baru-baru ini terungkap dugaan dia bukan asli Kalimantan.
Melansir Warta Kota, Ida Dayak diduga seorang warga transmigari yang datang ke Kalimantan pada 1995 silam.
Ida Dayak kemudian tinggal di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Rumah Ida Dayak sekitar 5 kilometer dari jalan utama Pasir Belengkong dan berkisar 10 kilometer dari Ibukota Kabupaten Paser.
Memang rumah Ida Dayak di Desa Pasir Belengkong, tak jauh dari perkebunan sawit milik warga sekitar.
Rumah Ida Dayak adalah rumah transmigrasi pada umumnya, terbuat dari kayu, berkelir cat hijau.
Namun hingga kini belum diketahui dari mana Ida Dayak bertransmigrasi, apakah masih di wilayah Kalimantan atau luar Kalimantan.
Diketahui pelaksanaan transmigrasi terutama ditujukan untuk wilayah-wilayah yang padat penduduknya, yakni di Pulau Jawa dan juga Pulau Bali, atau penduduk yang tempat tinggalnya terkena proyek pembangunan dari pemerintah.
Misalnya saja seperti proyek pembangunan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Krangates, dan lain sebagainya.
Hal ini dilakukan demi untuk menyelamatkan kepentingan warga sehingga pemerintah tidak terkendala dalam pembangunan dan masyarakat pun akan memperoleh ganti sebagai fasilitas kehidupannya sehari-hari.
Jika memang benar Ida Dayak bukan berasal dari Kalimantan, tentunya untuk menggunakan Minyak Bintang yang merupakan warisan budaya di wilayah tersebut, dia perlu mempelajari ilmu lainnya.
Menyangkut ilmu Ida Dayak berasal dari mana, belum ada informasi lebih lanjut soal itu.
Baca juga: Fakta Ida Dayak Bagi-bagi THR Puluhan Juta yang Viral di Media Sosial, Rekening Saldonya KOSONG