Kejadian ini terjadi pada Rabu (22/3/2023) pagi, ketika Hotman Paris mengunjungi salah satu coffee shop di sebuah mal di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Saat sampai di coffee shop, Hotman Paris menyadari bahwa dompetnya tidak ada.
Namun ia berpikir bahwa benda tersebut mungkin tertinggal di rumah.
"Jadi hari Rabu, libur, jam delapan pagi saya ada janji sama orang ngopi di sini."
"Saya datang kebetulan sepi, hanya (ada) tiga orang," ucap Hotman Paris saat ditemui Grid.ID di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (23/3/2023).
"Begitu sampai, saya pesan kopi di kasir. Pas mau bayar, gue rogoh dompet enggak ada," lanjun Hotman Paris.
"Tapi saya enggak panik, karena pemikiran saya, (dompet) ketinggalan di rumah kemungkinan besar," bebernya.
Beberapa saat setelahnya, Hotman Paris terkejut karena dihampiri oleh seorang petugas cleaning service.
Petugas cleaning service tersebut ternyata orang yang menemukan dompetnya dan langsung mengembalikannya ke Hotman Paris.
"Terus tiba-tiba 10 menit saya ngopi, dia datang bawa dompet ke saya. 'Ini dompet bapak'. Saya terkejut," ungkap Hotman Paris kaget.
Sebagai rasa terima kasih, Hotman Paris bermaksud untuk memberikan petugas tersebut imbalan berupa uang tunai sebesar Rp200.000.
Namun petugas yang bernama Edi Sonjaya tersebut justru menolak karena ikhlas hanya membantu.
"Langsung rogoh, kebetulan ada Rp200 ribu. Dia enggak mau dengan polosnya," tutur Hotman Paris.
Kebaikan dan ketulusan hati Edi Sonjaya pun membuat pengacara berusia 63 tahun ini kagum.
Menurut Hotman Paris, uang sebesar Rp70 juta di dalam dompetnya bisa saja dibawa kabur oleh Edi Sonjaya jika ia mau nekat.