Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Manajemen Persebaya berharap bisa segera duduk bareng dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi untuk mencari solusi terbaik berkaitan dengan penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Hingga saat ini Persebaya belum mendapat izin penggunaan Stadion GBT dari Pemkot Surabaya di bawah Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dn Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya.

Belum adanya serah terima dari Kementrian PUPR.

Ditambah proses penjahitan lapangan yang belum tuntas menjadi dua alasan utama stadion GBT belum bisa digunakan.

Situasi ini mengundang reaksi Bonek.

Suporter fanatik Persebaya itu tidak mau tim kesayangannya terusir dari Surabaya.

Empat kelompok tribun Persebaya, Green Nord 27, Tribun Timur, Tribun Kidul dan Gate Jhoner 21 satu suara agar Persebaya bisa berkandang di Stadion GBT.

Baca juga: Persebaya Dapat Lampu Hijau Pakai Lapangan untuk Latihan Perdana 10 Mei, tapi Izin Gunakan GBT Belum

Mereka siap menempuh jalur apapun demi Persebaya bisa berkandang di Kota Pahlawan.

Persebaya memang sudah cukup lama tidak bisa bermain di Stadion GBT karena sebelumnya stadion dalam masa perbaikan persiapan Piala Dunia U-20 2023 yang akhirnya batal digelar di Indonesia.

Persebaya sudah tujuh bulan tidak dapat menggunakan GBT.

Laga terakhir yang digelar di GBT adalah ketika melawan Bali United 2 September tahun lalu.

"Kami berharap Pak Eri sebagai Wali Kota untuk turun tangan mengatasi, gejolak di bawah udah mulai panas karena kami gak bisa menggunakan GBT," kata manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, Sabtu (6/5/2023) pagi.

"Kami berharap segera bertemu Pak Eri supaya beliau juga mengetahui apa masalahnya terkait masalah lapangan ini," tambahnya.

Berbeda dengan persoalan penggunaan stadion GBT, Persebaya sudah diperbolehkan menggunakan Lapangan Thor untuk latihan perdana 10 Mei mendatang setelah sebelumnya juga tidak mendapat izin.