TRIBUNJATIM.COM - Seorang warga yang tinggal di Wonokromo Surabaya mendadak syok saat subuh-subuh menemukan hal mengerikan dialami seorang pria, yakni beberapa tubuhnya terpisah.
Penemuan ini menghebohkan warga sekitar karena cukup mengejutkan .
Warga Wonokromo syok ketika subuh-subuh buang air kecil malah mendapati kondisi mengerikan tersebut.
Ketika ditanyakan kepada pihak KAI akhirnya terjawab kejadian atas penemuan tersebut.
Terungkap pula bahwa sebelumnya, masinis salah satu kereta KAI yang melewati Stasiun Wonokromo telah melihat bayangan.
Warga Jalan Mustika Baru, Wonokromo, Surabaya digegerkan dengan penemuan jasad pria teronggok di atas rel perlintasan kereta api.
Penemuan jasad pria teronggok di atas rel perlintasan kereta api (KA), dengan kepala putus dari lehernya ini terjadi pada Sabtu (6/5/2023) dini hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dan melihat sejumlah dokumentasi foto kejadian.
Posisi tubuh korban tergeletak dengan posisi melintang dari alur rel KA di lokasi tersebut.
Ada bagian tubuh yang tampak menempel di salah satu rel KA.
Baca juga: Sambangi Rumah Lahir Bung Karno, Ganjar Pranowo Gelorakan Semangat Perjuangan Presiden RI Pertama
Kondisi ditemukannya jasad pria teronggok di atas rel perlintasan KA ini menghebohkan warga Wonokromo.
Setelah dievakuasi, pihak berwajib berhasil menemukan identitas korban.
Sebelum kondisi mengenaskan itu, masinis KA yang melewati Stasiun Wonokromo Surabaya sempat melihat adanya bayangan.
Hasil kroscek itulah yang kemudian dicocokkan sesuai dengan keterangan.
Identitas Korban
Pria berpostur kurus dengan tinggi badan sekitar 175 cm itu, tampak mengenakan kaus oblong berwarna hijau lumut.
Dan bercelana training olahraga warna hitam.
Ketua RT 09 Ngagel bernama Supii mengungkap identitas korban.
Supii mengungkapkan, sosok pria tersebut berinisial AA (41) warga Jalan Mustika Baru No 45.
Sebelum pandemi Covid-19, korban diketahui bekerja di sebuah pabrik pembuatan sepatu di Surabaya.
Karena pabriknya kolaps. Korban di-PHK dan memilih membuka usaha kecil-kecilan berjualan es kemasan plastik kecil atau lazim disebut es wawan.
"Punya 1 anak, tapi ikut istrinya. Mohon maaf, posisinya sudah berpisah (bercerai)," jelasnya.
Penemuan Kondisi Mengenaskan
Ketua RT 09 Ngagel, Supii mengatakan, penemu pertama mayat kondisi nahas tersebut berasal dari beberapa petugas keamanan perlintasan KA yang berada di dekat salah satu pintu perlintasan sebidang terdekat dari lokasi kejadian.
Petugas keamanan KA itu, ternyata memperoleh laporan melalui HT masinis sebuah KA yang melintas sekitar pukul 01.20 WIB.
Penemuan itu kemudian dikroscek dengan masinis KA yang kebetulan menyadari adanya bayangan.
Masinis Curiga Ada Bayangan Saat Kereta Lewat
Penemuan petugas keamanan perlintasan KA itu dikroscek dengan pernyataan masinis.
Dan benar bahwa pandangan masinis sempat dikagetkan dengan adanya seseorang yang terpantau sedang tertelungkup melintang di rel KA tersebut.
Dan hal tersebut didasarkan dengan temuan rekaman CCTV yang sempat merekam gerak-gerik AA sebelum berjalan menuju ke rel KA.
Masinis memang sudah merasa ada yang janggal.
Sang masinis berupaya menyampaikan informasi tersebut untuk dipastikan kebenaran hasil pengamatan tersebut, kepada petugas keamanan pos perlintasan terdekat.
Ternyata memang benar objek benda menyerupai manusia sebagai mana pandangan atau pengamatan masinis itu, merupakan sesosok manusia dewasa yang telah tewas dengan luka parah di kepala akibat tergilas roda KA.
"Situasi sepi, pas ada warga kencing, lalu dipanggil untuk suruh mengenali korban. Karena perempuan gak berani."
"Akhirnya mengabari warga, hingga saya. Pas saya lihat ternyata benar itu warga saya. Lihatnya saja, saya gak kuat," ujarnya saat ditemui awak media di balai RT permukimannya.
CCTV Merekam Gerak Gerik Korban
CCTV yang dicek akhirnya mengungkap bagaimana korban AA akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan itu.
Yakni, AA terpantau sempat nongkrong di Warkop milik tetangganya. Kemudian, duduk seorang diri di salah satu kursi di dekat jalan gang.
Lalu, sekonyong-konyong berjalan dengan tertatih-tatih menuju gang akses jalan tembus yang mengarah ke rel KA, tepat di rumah tetangganya No 41.
"Kejadian jam 01.24 WIB. Posisi warga sepi. Dia keluar warung. Dia geser untuk duduk-duduk lihat situasi kampung atau warga yang sepi,"
"Setelah itu dia jalan ke utara, ada jalan kecil, di rumah no 44. Langsung di belakang, hingga akhir terjadi kereta, enggak tahu kereta apa," pungkasnya.
Motif Diduga Aksi Nekat Bunuh Diri
Setelah mengikuti beberapa tahapan penyelidikan yang dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Wonokromo, sejak pagi hingga siang hari.
Supii akhirnya mengetahui bahwa tewasnya AA karena murni melakukan aksi nekat mengakhiri hidup dengan cara tak wajar seorang diri dengan memilih di rel KA belakang rumahnya.
Dan hal tersebut didasarkan dengan temuan rekaman CCTV yang sempat merekam gerak-gerik AA sebelum berjalan menuju ke rel KA.
Yakni, AA terpantau sempat nongkrong di Warkop milik tetangganya. Kemudian, duduk seorang diri di salah satu kursi di dekat jalan gang.
Sementara itu, Kapolsek Wonokromo Polrestabes Surabaya Kompol Riki Donaire Piliang mengatakan, insiden tersebut sementara ini, karena adanya unsur mengakhiri hidup yang dilakukan oleh pihak korban seorang diri.
"Sampai dengan saat ini iya (penyebabnya itu akhiri hidup sendiri). Namun tetap kita dalami (penyelidikan sedang dilakukan)," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com. (Luhur Pambudi/TribunJatim.com)
*) Disclaimer:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi, atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan 'Into The Light'
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com