Berita Surabaya

Tim Anti Bandit Polsek Wonocolo Buru Komplotan Curanmor Bersenjata Celurit yang Teror Warga Surabaya

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Taufiqur Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Halim Nugroho saat jumpa pers beberapa waktu lalu

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim Antibandit Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya terus memburu anggota komplotan maling motor bersenjata tajam celurit yang meresahkan warga Kota Surabaya.

Komitmen ini menyusul ditangkapnya salah seorang anggota komplotan curanmor tersebut oleh anggota Tim Antibandit yang dikomandoi langsung Iptu Sutrisno, Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya,

Tersangka yang dimaksud adalah seorang bujang bertubuh kurus berinisial AKJ (26), yang kesehariannya bekerja sebagai tukang parkir minimarket di Bangkalan.

Dari tangan tersangka saat disergap di kawasan Jalan Raya Jemursari pada beberapa pekan lalu. Polisi berhasil menyita sebilah celurit dan motor Honda Beat sarana aksinya.

Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Iptu Sutrisno mengatakan, pihaknya telah menargetkan pengejaran terhadap teman tersangka AKJ, yakni laki-laki berinisial CJ.

CJ disinyalir menjadi otak atau pimpinan utama komplotan curanmor bersajam yang telah beraksi di banyak lokasi kawasan Kota Surabaya.

Baca juga: Bawa Celurit saat Beraksi, Tim Antibandit Polsek Wonocolo Tangkap 1 Anggota Komplotan Maling Motor

Berdasarkan pengakuan tersangka AKJ, CJ telah beraksi melakukan pencurian di lima lokasi. Dua lokasi diantaranya kawasan Kecamatan Wonocolo, Surabaya.

Kini, pelaku CJ telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Satreskrim Polrestabes Surabaya, untuk diburu keberadaannya.

Sutrisno menyebut, komplotan yang dipimpin pelaku memiliki pola aksi yang berjejaring dan mobiling.

Berjejaring yang dimaksud adalah, komplotan CJ dan AKJ Cs memiliki teman atau pelaku lain yang terlibat dalam aksi mereka dengan tugas melakukan pemantauan atau pengintaian terhadap sejumlah lokasi yang terdapat motor dengan kriteria sasaran empuk untuk dicuri.

Kemudian, sifat mobiling yang dimaksud, komplotan tersebut akan terus berkeliling ke sejumlah area permukiman padat penduduk, terutama bangunan kosan, pada malam hari hingga subuh

Sutrisno menyebut, mereka tidak memiliki tempat pertemuan atau markas (home base) di Kota Surabaya.

Namun, mereka bakal berangkat langsung dari tempat persembunyian di salah satu kawasan Kabupaten Bangkalan, melintasi Jembatan Suramadu, dan menjalankan aksinya di berkeliling Kota Surabaya.

"Pelaku itu sudah masuk DPO. Sedang kami buru. Cara aksi mereka berkeliling biasanya."

Halaman
123

Berita Terkini