Perjuangan Orang Tua Antarkan Anak UTBK 2023, Naik Motor Tempuh Jarak 58 Km hingga Berangkat Subuh

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bu Yani antarkan putrinya UTBK 2023 di UGM tempuh jarak 58 km, suasana tes di UNESA (kanan)

TRIBUNJATIM.COM - Kisah seorang ibu asal Temanggung, Jawa Tengah, yang rela boncengkan anak sejauh 58 kilometer demi ikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di UGM Yogyakarta menuai sorotan publik.

Ibu yang bernama Yani tersebut datang dari Temanggung, Jawa Tengah, dan rela memboncengkan dan menemani sang putri.

Ia rela naik motor sejauh 58 km ke Yogyakarta demi anaknya bisa tes UTBK 2023 di Universitas Gadjah Mada.

Tak pelak perjuangan Yani kepada putrinya tersebut menuai rasa haru.

Baca juga: Pantau Gerak Gerik Joki UTBK SNBT 2023, Universitas Jember Pasang CCTV hingga Metal Detector

Melansir Kompas.com, Yani datang sehari sebelumnya bersama putrinya bernama Lia yang ikut UTBK 2023 di Pusat UTBK UGM sesi pagi, Selasa (9/5/2023).

Untungnya ada kerabat yang tinggal di Yogyakarta dan mau memberikan tempat untuk menginap semalam bagi dia dan putrinya.

"Saya datang sehari sebelum pelaksanaan ujian dengan berboncengan sepeda motor bersama anak saya," tutur Yani sembari menunggu sendirian di luar gedung Perpustakaan Pusat UGM.

Ternyata alasan dia mengantar putrinya tersebut karena sang anak belum mempunyai SIM.

Tetapi alasan utamanya ialah ingin menemani dan memberi dukungan secara langsung di lokasi Pusat UTBK UGM.

"Tentu saya ikut deg-degan meski hanya menunggu di luar. Tetapi setidaknya saya ada di sini dan bisa menjadi penyemangat anak saya," ucap dia.

Putrinya sendiri ikut UTBK 2023 karena memang pilihan pertama ialah UGM dan pilihan kedua Universitas Tidar (Untidar) Magelang.

Keduanya sama-sama Jurusan Manajemen.

Yani juga mengatakan bahwa anaknya sudah belajar dengan latihan soal-soal UTBK.

Di samping itu, putrinya juga punya tekad kuat untuk kuliah di PTN.

Tapi ternyata Yani punya anak laki-laki atau kakak dari Lia yang bernama Bani yang juga ikut UTBK 2023 di Pusat UTBK UGM, Senin (8/5/2023).

"Anak saya yang pertama ini sudah ikut UTBK hari pertama."

"Tapi dia datang sendiri karena bisa naik sepeda motor dan punya SIM."

"Meski gap year, tapi dia juga ingin kuliah di PTN dengan KIP Kuliah," ujar ibu yang punya warung kelontong di rumahnya tersebut.

Perjuangan ibu Yani tersebut belum usai.

Maka dari itu, dia tetap terus berdoa dan pasrah.

"Lolos atau tidak lolos yang penting sudah berusaha."

"Bahkan meski saya single parent, saya juga ikut berusaha dengan prihatin dan terus mendoakan agar kedua anak saya lolos UTBK 2023," harap Yani seraya mengatakan usai putrinya selesai tes, mereka berdua langsung pulang ke Temanggung.

Yani sedang menunggu putrinya yang sedang ikut UTBK 2023 di UGM, Selasa (9/5/2023). (KOMPAS.com/Albertus Adit)

Lain halnya yang dilakukan Nurohani bersama suaminya.

Ia datang dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pukul 04.00 WIB, untuk mengantar putrinya bernama Prasasti.

"Kami dari Klaten pukul 04.00 pagi tadi. Sampai sini kami salat subuh di masjid UGM."

"Ya kami berharap anak saya lolos UTBK 2023 dan diterima di UGM," harap Nurohani.

Adapun anaknya tersebut menjadikan UGM sebagai pilihan pertama dan pilihan kedua kampus Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang.

Untuk prodinya ialah Hubungan Internasional (HI).

Selain memberikan dukungan moril, kehadiran orang tua di lokasi tes juga bisa menjadi penyemangat bagi sang anak.

"Saya akan support anak saya bisa lolos di UGM dan apa yang diinginkan anak bisa terwujud. Hanya doa yang bisa saya berikan," ucap Nurohani.

Baca juga: Kisah Anak Petani Ikuti UTBK di Unej, Tahan Rasa Sakit Cedera Lutut Demi Capai Mimpi Bisa Masuk PTN

Sementara itu UTBK hari pertama di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Senin (8/5/2023), juga diwarnai kejadian menarik.

UTBK hari pertama ini diikuti sebanyak 26 peserta dari luar Pulau Jawa dan menempuh perjalanan panjang ke UNESA. 

Ada yang dari Kalimantan Timur, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, bahkan Papua juga ada. 

Bagi Sukarmin, banyaknya peserta dari berbagai daerah ini menambah pengalaman dan suasana UTBK 2023 di UNESA. 

Salah satu peserta berusia 17 tahun yang berasal dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Adelia Putri mengatakan, dia rela menempuh perjalanan jauh dari tanah kelahirannya demi mengikuti UTBK 2023 di UNESA.

Kebetulan dia juga memilih prodi S-1 Teknik Informatika di UNESA.

Demi tes tersebut, Adelia mempersiapkan diri jauh-jauh hari.

Belajar mandiri menjawab berbagai skema soal yang ada, baik lewat contoh yang disiapkan panitia pusat, maupun soal-soal yang ada di internet.

Suasana Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Senin (8/5/2023). (TRIBUNJATIM.COM/ZAINAL ARIF)

Sudah matang di persiapan, Adelia malah sempat terkendala saat akan melakukan perjalanan ke Surabaya. 

Gara-garanya surat keterangan lulus yang dibuatkan sekolahnya, SMA Negeri 1 Berau, terjadi kekeliruan nama, membuatnya merasa gelisah. 

Hal itu bahkan baru ia sadari saat sudah sampai di Bandara Internasional Kalimarau Berau.

"Nah, saya kan baru cek. Ternyata nama saya itu salah."

"Langsung saja, kakak saya yang antar di bandara putar balik ke sekolah untuk membuatkan ulang surat keterangan lulus itu."

"Hampir deg-degan takut enggak dapat pesawat. Akhirnya, kakak saya tiba di bandara sebelum waktu check in tutup dan sampai ke Surabaya," ungkap Adelia. 

Adelia mengatakan bahwa tesnya berjalan lancar dan dia berharap hasilnya bisa memuaskan dan mengantarkannya menjadi mahasiswa Teknik Informatika UNESA jalur SNBT 2023.

"Semoga saja hasilnya baik dan bisa lulus di sini," harapnya.

Berita Terkini