TRIBUNJATIM.COM- Menkominfo Johnny G Plate tersangkut kasus korupsi BTS.
Sejumlah pihak kemudian mengaitkan kasus yang menimpa Johnny G Plate ini dengan elektabilitas Anies Baswedan.
Sebab, Johnny G Plate adalah kader Partai Nasdem yang juga mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Meskipun, saat ini posisi Johnny G Plate sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem telah dicopot.
Mengenai hal ini, juru bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio, buka suara.
Dilansir dari Tribunnews.com, Hendri meyakini penetapan tersangka pada Johnny G Plate tak akan berpengaruh terhadap elektabilitas Anies Baswedan.
“Apakah itu mempengaruhi elektabilitas Anies Baswedan, tentu saja tidak,” ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (18/5/2023).
Menurutnya, kasus yang menimpa Johnny G Plate tak ada kaitannya dengan Anies Baswedan.
“Karena tidak ada sangkut pautnya dengan Anies Baswedan,” kata dia.
Anies Tegaskan Tak Ada yang Berubah
Setelah Johnny G Plate menjadi tersangka, Anies Baswedan mendatangi Nasdem Tower, Cikini, Jakarta Pusat pada Rabu malam.
Saat itu, Anies berbincang dengan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.
Baca juga: Janji Surya Paloh Akan Bubarkan NasDem Jika Kader Korupsi, Akan Terjadi seusai Kasus Johnny G Plate?
Setelah bertemu Surya Paloh, Anies terlihat tenang dan mengatakan tidak ada sedikitpun yang berubah.
"Saya tegaskan tidak ada yang berubah, ikhtiar kita untuk kerja menghadirkan keadilan, kesetaraan, menjaga persatuan."
"Jalan terus tidak ada yang berubah, tidak ada yang bergeser, tak ada yang melambat. Kita jalan terus sesuai rencana," ujarnya, Rabu, dilansir Wartakotalive.com.
Koalisi Perubahan Disebut Tetap Solid
Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, memastikan hubungan partai politik di Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres tetap solid.
Adapun Koalisi Perubahan terdiri dari tiga parpol yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Proses ini tidak berpengaruh apa-apa terhadap Koalisi Perubahan," kata Herzaky kepada wartawan, Kamis, dikutip dari Wartakotalive.com.
"Kami tetap solid, karena modal utama Koalisi Perubahan adalah kesolidan," tegas dia.
Setelah bertemu Surya Paloh, Anies terlihat tenang dan mengatakan tidak ada sedikitpun yang berubah.
"Saya tegaskan tidak ada yang berubah, ikhtiar kita untuk kerja menghadirkan keadilan, kesetaraan, menjaga persatuan."
"Jalan terus tidak ada yang berubah, tidak ada yang bergeser, tak ada yang melambat. Kita jalan terus sesuai rencana," ujarnya, Rabu, dilansir Wartakotalive.com.
Koalisi Perubahan Disebut Tetap Solid
Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, memastikan hubungan partai politik di Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres tetap solid.
Adapun Koalisi Perubahan terdiri dari tiga parpol yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Proses ini tidak berpengaruh apa-apa terhadap Koalisi Perubahan," kata Herzaky kepada wartawan, Kamis, dikutip dari Wartakotalive.com.
"Kami tetap solid, karena modal utama Koalisi Perubahan adalah kesolidan," tegas dia.
Sebagai informasi, Kejaksaan Agung telah menetapkan Johnny G Plate sebagai tersangka kasus korupsi tower BTS.
"Setelah pemeriksaan, kami memutuskan menaikkan status yang bersangkutan sebagai tersangka," kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Kuntadi, Rabu.
Dalam perkara ini, Johnny G Plate dimintai pertanggung jawaban sebagai pengguna anggaran (PA).
"Perannya yang bersangkutan diperiksa diduga keterlibatannya terkait jabatan yang bersangkutan selaku menteri dan pengguna anggaran," jelas Kuntadi.
Johnny G Plate dijerat Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-undang Tipikor juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
Adapun dalam kasus ini sebelumnya telah menyeret lima tersangka.
Mereka yakni Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Achmad Latif; Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Galumbang Menak Simanjuntak; Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia tahun 2020, Yohan Suryanto; Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, Mukti Ali; dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com