TRIBUNJATIM.COMĀ - Sosok polwan jualan es teh pulang dinas viral di media sosial.
Adapun polwan tersebut mengganti seragam polisinya menjadi daster ketika mulai berdagang es teh.
Sang polwan menjual es tehnya dengan brand 'Melani Es Teh Ndeso'.
Diketahui sosok polwan jualan es teh pulang dinas tersebut merupakan anggota Polsek Penawangan, Polres Grobogan, Polda Jawa Tengah.
Sang polwan bernama Briptu Rika Melani.
Setiap harinya, usai berdinas sebagai Staff Sium Polsek Penawangan Polres Grobogan, Briptu Rika Melani mengubah seragam dinasnya menjadi daster untuk berjualan es teh.
Baca juga: Sosok Anak Petani Brebes Diterima di 13 Kampus Top Luar Negeri, Dulu Dibully Kini Justru ke Kanada
Bahkan saat ini, dirinya sudah mempekerjakan 3 orang warga untuk membantu usaha es tehnya tersebut.
Briptu Rika Melani menceritakan jika dirinya mulai menekuni usaha jualan es teh ini sudah sekitar 3 bulan.
"Mulai berjualan es teh cup ini mulai tiga bulan lalu. Alhamdulilah, antusiasnya luar biasa," ujarnya dikutip via Tribun Bengkulu, Senin (22/5/2023).
Tak hanya berjualan es teh, ia juga memiliki usaha toko aksesoris kepolisian dan Bhayangkari yang dimulai sejak lima tahun lalu.
Toko aksesoris itu berlokasi di Jalan Raya Danyang Pengkol, Dusun Tegalsari.
Lokasinya berdekatan dengan tempat dirinya berjualan es teh.
Baca juga: Sosok Pengusaha Kuliner yang Nikahi Artis, Dulu Ngefans dengan Istrinya, Kenalan Lewat Dude Herlino
Briptu Rika Melani menjelaskan alasan dirinya memiliki banyak usaha di samping dirinya bekerja di kepolisian.
Ia mengatakan jika dirinya adalah tipe orang yang tidak bisa diam.
"Saya tipenya nggak bisa diam. Pulang dinas, langsung ngurusin dagangan. Begitu juga dengan suami. Sama-sama jadi polisi. Tetapi setelah di rumah, kami fokus sama dagangan," ungkapnya.
Bersama sang suami, Brigadir Rizqi, bahu-membahu untuk berjualan es teh.
Apalagi jika hari Jumat tiba, mereka sibuk membuat racikan es teh yang sepet, wangi, manis dan segar.
Setiap hari Jumat, ia mengadakan open donasi.
Baca juga: Sosok Pria yang Dulunya Tukang Ojek, Kini Jadi Gubernur, Sempat Duduk di Kursi DPR RI
"Banyak temen-temannya yang ikut juga, nama gerakannya yaitu #gerakanjumatberkahsedekahesteh," tambah dia.
Meski memiliki karir dan bisnis yang bagus, namun Briptu Rika MelaniĀ sadar jika bisnis es teh saat ini semakin banyak yang meminati.
Hal inilah yang membuat dirinya tidak pernah memasang target untuk penjualan es teh produknya.
"Kadang sepi, kadang ramai. Kita pernah juga dapat pesanan juga paling banyak 350 cup," ujar Briptu Rika Melani.
Bukan hanya es teh original saja yang dijual Briptu Rika Melani.
Namun ia juga menjual berbagai varian rasa es teh dengan harga mulai dari Rp3 ribu sampai dengan Rp8 ribu.
Baca juga: Sosok Emak-emak Arisan Rp 100 Juta Per Bulan, Pekerjaan Para Suami Disorot, Para Sultan Berkumpul
"Ada milk tea, ada leci tea, ada varian strawberry dan lainnya," ujar Briptu Rika Melani.
Dalam kesempatan itu, Briptu Rika Melani menuturkan jika prinsipnya dalam berjualan es teh ini adalah 'rejeki tidak akan kemana meskipun banyak yang berjualan es teh cup di sekitarnya.'
"Larisnya dagangmu tak mengurangi jatah rejekiku. Sepinya daganganmu tidak menambah rejekiku. Jadi, rejeki itu tidak akan kemana," ujar Briptu Rika Melani.
Walau harus bersaingan dengan penjual es teh lain, Briptu Rika Melani justru menggunakan kesempatan itu untuk mengajak para penjual es teh menggunakan brand mereka sendiri pada wadah cup-nya.
"Jadi beberapa ada yang jualan es teh cup di sekitar saya dengan awalnya hanya pakai cup biasa tanpa brand. Kemudian, saya bikin peluang menawarkan cup sablon dengan brand mereka dan sampai sekarang mereka masih memesan lewat saya," ujarnya.
Jika ditanya motivasi berjualan meskipun secara penghasilan dirinya dan sang suami sebagai polisi mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari, justru keduanya ingin mewujudkan cita-cita mulia.
"Pengen membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk mereka yang butuh pekerjaan. Alhamdulilah, pelan-pelan saya punya dua karyawan," ujarnya.
Dikatakannya, jika usaha itu berkembang maka karyawan yang akan dipekerjakan akan lebih banyak lagi.
"Kalau usaha ini berkembang lebih banyak lagi, maka akan bertambah juga karyawan yang mau bekerja sama dengan kami," tambah Briptu Rika Melani.
Mahasiswa Magister Kenotariatan Untag 1945 Semarang ini semula sempat ditentang oleh orang tuanya untuk berjualan es teh.
Namun, dukungan sang suami dan anak menjadikan dirinya akhirnya bertekad jualan es teh.
"Disuruh ngurusin suami dan anak saja sama fokus kuliah S2. Tetapi saya tipe yang tidak bisa diam dan tidak suka menghamburkan uang, mending dipakai untuk usaha dari rumah dan hasilnya bermanfaat bagi banyak orang," tutup Briptu Rika Melani.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com