Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Arema FC mengusulkan Stadion Gajayana Malang sebagai home base untuk kompetisi Liga 1 musim depan.
Stadion milik Pemkot Malang itu dipilih, lantaran menjadi opsi satu-satunya di Malang setelah Stadion Kanjuruhan kini tak layak untuk digunakan.
Guna memakai Stadion tertua di Indonesia itu, Arema FC bersedia untuk melakukan perbaikan di sejumlah sektor agar sesuai dengan standar regulasi kompetisi.
Sebab, pada 2023 ini Pemkot Malang tidak mengalokasikan anggaran untuk perbaikan Stadion Gajayana Malang.
Sedangkan sejumlah sarana dan pra sarana perlu dilakukan perbaikan.
Baca juga: Arema FC Akui Gaet Gustavo Almeida Berdasarkan Rekam Jejak Lewat Video: Kami Belum Lihat Mainnya
Mulai dari peningkatan kapasitas lampu stadion, kualitas rumput, hingga bangku penonton yang harus menggunakan kursi Single seat.
Beberapa kali Manajemen Arema FC bersama Pemkot Malang telah melakukan pertemuan untuk membahas terkait perbaikan Stadion Gajayana.
Termasuk mengagendakan perjanjian kerjasama (PKS) dari kedua pihak untuk penggunaan Stadion Gajayana sebagai home base Singo Edan.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi mengatakan, bahwa pihaknya sudah menemui kesepahaman dengan Manajemen Arema FC apabila mau menggunakan Stadion Gajayana.
Satu di antaranya ialah membahas terkait poin-poin yang ada di dalam PKS bagi kedua pihak.
"Tentu nanti akan ada perjanjian kerjasama. Tapi yang pasti, pertemuan kami dengan Arema sudah mengerucut ke sebuah kesepahaman," ucapnya saat dihubungi Surya (Tribun Jatim Network).
Baihaqi menjelaskan, berkaitan dengan PKS nanti, ada sejumlah poin yang harus disepakati bersama, termasuk soal sewa stadion Gajayana Malang.
Sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang Restribusi Jasa Usaha menyebutkan, bahwa sewa lapangan Stadion Gajayana untuk kompetisi Ligina atau kompetisi teratas di Liga Indonesia sebesar Rp 12 Juta.
Sedangkan kalau hanya dipakai untuk latihan saja, harga sewanya mencapai Rp 1,5 Juta.