Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika lak.
Lantunan lafaz talbiyah menggema di Gedung Pendopo Kabupaten Pacitan.
Lantaran 164 calon jemaah haji (CJH) asal kota 1001 Goa itu berangkat menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Rabu (24/5/2023).
Seharusnya CJH yang berangkat ada 166 orang.
Akan tetapi, 2 CJH yang merupakan pasangan suami istri Suntono dan Mukyati terpaksa menunda keberangkatanya.
Baca juga: Perjuangan Nenek Isnatin, CJH Tertua di Pacitan Naik Haji Berkat Jualan Jilbab dan Hasil Pertanian
Lantaran Suntono mengalami sakit sejak dua pekan terakhir.
Pemberangkatan ratusan calon jemaah haji beserta petugas kesehatan dan pendamping tersebut secara langsung dilepas oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayu Aji.
Terlihat isak tangis dari keluarga yang melepas CJH.
CJH asal Pacitan ini tergabung dalam kloter 6 embarkasi Surabaya. Mereka CJH asal Kabupaten Pamekasan dan Kota Surabaya.
“Seharusnya yang berangkat ada 166 jemaah asal Pacitan. Tetapi dua menunda. Mereka pasutri (pasangan suami istri). Yang suami bernama Suntono sakit,” ujar Kasie Pelaksanaan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pacitan, Muntongin, Rabu siang.
Baca juga: Pertemuan Tertutup Prabowo Subianto dengan SBY di Pacitan, Bertemu Sekitar Sejam, Bahas Pilpres?
Menurutnya, mereka akan diberangkatkan jika kondisi kesehatan sudah membaik tidak menutup kemungkinan mereka berangkat tahun ini. “Lihat situasi dan kondisi nanti,” terangnya.
Dia menerangkan secara umum bahwa pemberangkatan CJH persiapannya sudah matang. Ratusan CJH sudah dilakukan skrining kesehatan. Jika mereka mempunyai faktor resiko tentu kan diberi tanda.
Sementara Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayu Aji menjelaskan pemberangkatan yang dilakukan Pemkab Pacitan ini merupakan bentuk penghargaan.
Dia pun berharap tamu-tamu Allah yang berasal dari Pacitan berangkat serta pulang sehat.