Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelatih Persebaya, Aji Santoso memaklumi aksi penyalaan puluhan flare yang dilakukan Bonek saat Persebaya menang 3-1 dari Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (28/5/2023) kemarin malam.

Pelatih berlisensi AFC Pro tersebut menilai itu merupakan ungkapan kebahagiaan Bonek setelah cukup lama tidak bisa nribun di Stadion GBT.

Persebaya sudah hampir delapan bulan tidak bisa bermain di GBT akibat direnovasi persiapan Piala Dunia U-20 2023 yang belakangan batal digelar.

Apalagi laga bertajuk Surabaya 730 Game ini digelar sebagai bagian perayaan ulang tahun Kota Surabaya ke-730.

Aksi penyalaan flare tersebut bersamaan dengan perayaan gol Ferdinand Sinaga di menit 90+1.

Begitu gol pamungkas tersebut tercipta dalam laga uji coba perdana Persebaya musim ini, Bonek meluapkan kegembiraan dengan menyalakan puluhan flare, sisi utara dan selatan tampak begitu dominan.

Baca juga: Bali United Petik Banyak Pelajaran Usai Dihajar Persebaya, Teco Takjub dengan Atmosfer GBT

Akibat tebalnya kepulan asap, laga yang memang sudah memasuki babak tambahan waktu, hanya menyisakan beberapa menit saja, wasit langsung meniup peluit panjang tanda laga berakhir.

"Kalau sekarang mungkin masih bisa diterima ada flare, ini masih uji coba," kata Aji Santoso.

Aji Santoso berharap aksi serupa tidak dilakukan Bonek di kompetisi resmi yang akan kick off 1 Juli mendatang.

Apalagi sanksi pelanggaran serupa untuk kompetisi musim ini, kata Aji, tidak hanya berupa denda uang seperti yang sudah-sudah.

"Karena kalau gak salah ada pengurangan poin, ini tentunya harus menjadi perhatian," jelas pelatih asal Malang itu.

"Tapi tentunya saya sangat yakin Bonek sudah dewasa, ini hanya uji coba saja, kalau kompetisi saya sangat yakin mereka pasti akan menjaga Persebaya, mereka juga akan menjaga stadion yang menurut saya sangat megah ini, harus kita rawat sama-sama," pungkas Aji Santoso.

Ikuti beirta seputar Persebaya