Berita Malang

Tak Lagi Seram, Makam Warna-warni di TPU Kramat Jati Malang bikin Peziarah Nyaman: Nggak Angker

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Listyowati (berkerudung) warga Desa Jatiguwi sedang berziarah ke TPU Kramat Jati bersama keluarga, Rabu (31/5/2023)

"Kalau kaya gini jadi nggak kelihatan angker," tuturnya.

Meskipun makam kini dipoles dengan cat, ia tidak keberatan dengan hal itu. Termasuk makam keluarganya tersebut.

Secara terpisah, Kepala Desa Jatiguwi, Enggar Sriwahyuningtyas mengatakan, keinginan untuk mengecat TPU Jatiguwi sudah terpikir sejak lama. Namun, baru terealisasi tahun ini.

Ia mengatakan, pengecatan makam tersebut merupakan sumbangan dari donatur di desanya.

"Awalnya kita ingin makam terlihat rapi, terus ada donatur yang menyumbang cat serta orang yang membantu pengecatan," sebutnya.

Ia menerima sumbangan tersebut sejak bulan puasa. Dan pada saat lebaran, pengerjaan telah selesai.

Setelah dicat, makam kini terlihat lebih rapi dan jauh dari kesan angker. Bahkan, saat malam hari, makam ini juga diberi penerangan.

Meskipun, awalnya ada beberapa warga yang menolak, dikatakan Enggar mereka sadar jika makam kini terlihat lebih bagus.

"Mungkin ada satu atau dua warga yang protes, tapi lama kelamaan mereka sadar sekarang kelihatan lebih rapi," sambungnya.

Dikatakannya, makam tersebut digunakan untuk tiga dusun di Desa Jatiguwi. Meliputi Dusun Jatimulyo, Dusun Krajan, dan Dusun Mentaraman.

Ikuti berita seputar Malang

Berita Terkini